Oleh: Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan
Selamat siang untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Mazmur 41: 2-3a, Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya.
Sewaktu kita melihat orang yang meminta atau yang mengemis, apa yang bisa pertama kali terlintas di dalam pikiran kita. Kemungkinan besar kita akan berpikir bahwa dia adalah seorang yang malas, dia orang yang tidak mempunyai semangat juang untuk melanjutkan perjalanan hidup, dia adalah orang yang tidak mampu mengembangkan pekerjaan yang dia punya, sehingga kita memiliki rasa kasihan dan bergerak untuk memberikan sebagain apa yang kita miliki akan kita berikan kepadanya. Bukan hanya kepada mereka yang meminta atau yang mengemis saja. Apabila kita berkunjung ke rumah sakit dan kepada orang sakit maka jiwa dan perasan kita ingin sekali menolong dan menyembuhkan mereka yang sedang sakit. Tentu kita juga memiliki rasa empati terhadap mereka yang sedang menderita karena sakit, ditinggalkan keluarga, tertimpa musibah, kena bencana dan lain sebaginya. Tetapi sadarkah kita bahwa saat kita berada diposisi memerhatikan mereka, kita adalah orang yang lebih baik dan berbahagia dibandingkan mereka. Tetapi kalaupun kita berada diposisi mereka, baiklah kita bersikap rendah hati.
Saat Daud mengalami sakit, respon dari sekelilingnya memberikan semangat kepadanya, tetapi ada juga yang sama sekali tidak perduli kepada dia. Atas dasar kesadaran akan keadaan itu, maka Daud menaikkan doa kepada Tuhan agar Tuhan memberikan kepadanya kerelaan dan kerendahan hati untuk menjalani proses kehidupannya dalam keadaan sakit’. Di dalam doanya, Daud menerima jawaban dari Tuhan bahwa Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya. Tuhan meneguhkan dan memberikan semangat baru bagi Daud. Memperhatikan orang yang lemah, Tuhan pasti melindungi dia dan meluputkan dia waktu celaka. Sehingga kekuatan baru ada bagi Daud untuk melawan dan memperoleh kesembuhan dari sakitnya. Bahkan musuh-musuh yang hendak melakukan kejahatan bagi dia akan dihadang oleh Tuhan.
Saudaraku kekasih, pengalaman Daud menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Dimana masa sehatnya dia pakai untuk memerhatikan orang-orang yang lemah, sehingga ketika dia mengalami sakit, maka Allah memelihara dan melindungi nyawanya dari musuh-musuhnya. Bahkan Allah meluputkan dia cari celaka yang direncanakan oleh musuh-musuhnya. Sehingga ada pemahaman yang lahir dari firman Allah pada hari ini yaitu apa yang kita tanam saat ini, tidak harus sekarang kita tuai bahkan tidak dari daerah yang kita tanam kita akan tuai tetapi dari segala tempat dan waktu yang Tuhan Allah sudah sediakan. Allah berjanji akan menjaga dan melindungi nyawanya dari tindak jahat musuh bahkan akan meluputkan dia dari celaka dunia ini. Oleh karena itu, marilah kita mulai untuk memperhatikan kaum yang lemah, bukan melihat kelemahan orang lain. Mari membantu kaum yang lemah bukan membuat sudah mereka. Marilah menolong mereka bukan mencelakakan mereka. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan