JAKARTA - Sejumlah acara menghiasi Harvest Festival bertajunk Going Strong yang dilangsungkan di Dome of Harvest, World Harvest Center, Lippo Karawaci, Tangerang (10–13/8). Event internasional bagi para pemimpin ini dihadiri sekitar 1000 pemimpin dari Rusia, Amerika, Belanda, Australia, Vietnam, Filipina, China, Taiwan, Singapore, Malaysia, Qatar, dan Indonesia.
Seminar ini membawa angin segar di tengah kebutuhan dunia akan pemimpin yang berintegritas, memiliki visi dan sanggup menjawab tantangan abad ini. Dunia jatuh atau bangun, miskin atau makmur, maju atau mundur, sedikit banyak ada di tangan para pemimpinnya. Bila kepemimpinan dipegang oleh orang-orang yang berintegritas dan memiliki visi, kita bisa berharap bahwa dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk didiami.
Dimulai sejak tahun 1989, seminar Harvest Festival telah menyebar dan diadakan di berbagai pelosok dunia, seperti: Amerika Serikat, Belanda, Rumania, Rusia, Dubai, Jepang, Vietnam, Pakistan. Seminar ini begitu memotivasi sekitar 100.000 orang. Mengetengahkan tema-tema yang berbobot bagi para pemimpin. Termasuk mendorong mereka untuk menempatkan diri di ujung tombak kepemimpinan bangsa, dan membawa pengaruh bagi komunitas, kota dan bangsa-bangsa.
Tema Going Strong sendiri merupakan pengejawantahan akan panggilan untuk membangun organisasi yang bisa berkembang dan berdampak lebih optimal bagi masyarakat di sekitarnya dari generasi ke generasi.
Harvest Festival 2010 ini menghadirkan pembicara antara lain Dr. Phil Pringle (Australia), Dr. Mark Conner (Australia), Dr. Jimmy Oentoro (Indonesia), Mattheus van der Steen (Belanda), Wee Tiong Howe (Singapore), Ron Titular (Filipina), Mark Mc Clendon (Indonesia), Dr. Rizal Ramli (Indonesia), Paulus Bambang (Indonesia).
Termasuk dalam rangkaian acara ini adalah talk show “Indonesia Satu. Indonesia Beda. Indonesia Bisa” bersama Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan dan pendiri ECONIT Advisory Group. Bigman Sirait, Pendiri dan Pembina Yayasan Misi Kita Bersama, yang berorientasi pada pendidikan di pedesaan.
Talk show sekaligus meluncurkan buku “Indonesia Satu. Indonesia Beda. Indonesia Bisa” ini membahas keadaan Indonesia dan bagaimana para pemimpin dapat berperan untuk perubahan yang lebih baik. Buku terbitan Gramedia tersebut merupakan buah dari pemikiran Dr Jimmy Oentoro, penulisnya.
Sumber:http://www.ebahana.com/warta-2824-11-Negara-Ikuti-Harvest-Festival.html