Ephours Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berkedudukan di Pearaja Tarutung, Sumatera Utara, mewakili 4,1 juta warga jemaat HKBP sangat terkejut atas pemukulan dan penusukan terhadap Pdt Luspida Simanjuntak dan Sintua Hasian Sihombing, dari HKBP Ciketing.
Tindakan tersebut adalah biadab, yang menorehkan luka baru bangsa Indonesia. Karena itu, kami mengecam sekeras-kerasnya tindakan brutal yang dialami anggota jemaat HKBP Pondok Timur Indah yang mau beribadah.
Tindakan tersebut adalah biadab, yang menorehkan luka baru bangsa Indonesia. Karena itu, kami mengecam sekeras-kerasnya tindakan brutal yang dialami anggota jemaat HKBP Pondok Timur Indah yang mau beribadah.
Menurut Ephorus, peristiwa kekerasan yang terjadi itu merupakan akibat dari ketidaktaatan hukum oleh sebagian warga negara sekaligus akumulasi dari pembiaran pemerintah. Pembiaran seperti ini justru akan memperkeruh suasana terlebih potensi konflik horisontal. Untuk itulah, Ephorus kembali menyerukan kepada pemerintah supaya segera proaktif dalam menyelesaikan permasalahan hak beribadah anggota jemaat HKBP Pondok Timur Indah.
Selanjutnya Ephorus mengungkapkan rasa ketidakmengertiannya dengan pernyataan pihak kepolisian yang langsung menyatakan bahwa tindakan itu merupakan kriminal murni. “Bagi kami kesimpulan semacam itu adalah prematur, tidak berdasar, dan bukan merupakan hasil penyelidikan,” kata Ephorus dalam pres release yang ditandatangani Ephorus Pdt. Dr. Bonar Napitupulu dan Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh
Ephorus lantas mempertanyakan, mengapa pihak kepolisian langsung mengambil kesimpulan semacam itu padahal polisi sendiri mengaku masih mendalami motif si pelaku? “Bagi kami jelas bahwa tindakan pelaku adalah tindakan yang direncanakan,” demikian isi pernyataan Ephorus.
Ephorus lantas mempertanyakan, mengapa pihak kepolisian langsung mengambil kesimpulan semacam itu padahal polisi sendiri mengaku masih mendalami motif si pelaku? “Bagi kami jelas bahwa tindakan pelaku adalah tindakan yang direncanakan,” demikian isi pernyataan Ephorus.
Pimpinan HKBP itu juga untuk kesekian kali kembali mendesak pimpinan nasional, Presiden SBY, agar mengambil tindakan serius terhadap masalah yang dialami warga jemaat kami HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi dan gereja-gereja lain di wilayah Jawa Barat serta wilayah lainnya.
“Kami meminta agar Bapak Presiden memberikan perhatian yang sangat serius untuk menjamin berlakunya hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama kepemimpinan Bapak, eskalasi kekerasan terhadap umat beragama telah meningkat tajam dari waktu ke waktu. Kami kini menunggu tindakan dari Bapak,” demikian penegasan HKBP.
“Kami meminta agar Bapak Presiden memberikan perhatian yang sangat serius untuk menjamin berlakunya hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama kepemimpinan Bapak, eskalasi kekerasan terhadap umat beragama telah meningkat tajam dari waktu ke waktu. Kami kini menunggu tindakan dari Bapak,” demikian penegasan HKBP.
Ephorus juga mengimbau kepada seluruh anggota jemaat HKBP yang berada di Tanah Air maupun di luar negeri supaya bersatu dalam doa dan berusaha tiada henti dalam memperjuangkan persamaan derajat sebagai manusia. Kristus Raja Gereja menguatkan kita dan bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Sumber:http://www.reformata.com/04794-ephorus-hkbp-minta-umat-tetap-teguh-dan-jangan-goyah.html