Monday 27 September 2010

Monday, September 27, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mukernas GSPDI di Manado.
MANADO - Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Tahun 2010 di New Mokupa Resort-Manado.

Mukernas yang dihadiri Pengurus Pusat (PP GSPDI), lengkap dengan departemennya dan Pimpinan Daerah lengkap dengan biro-bironya ini di buka langsung oleh Gubernur Sulawesi-Utara, Sinyo H Sarundayang.

Kehadiran Gubernur Sulut dalam pembukaan Mukernas GSPDI ini memberikan citra baik kepadanya. Itu sebuah keuntungan besar dari Gubernur Sulut yang akrab disapa Sarundayang ini dalam pencalonannya kembali untuk memimpin Sulut.

Dalam pantauan atau informasi yang diperoleh, Pantekosta Pos, akibat citra baik yang dibuatnya itu, hamba-hamba Tuhan GSPDI di Sulut hampir 90 persen mendukungnya untuk kembali memimpin Sulut.
Agenda Mukernas GSPDI 2010 ini lebih untuk mengiramakan gerak kerja dan menata kalender kerja nasional GSPDI. Atau membicarakan strategi dan rumus GSPDI untuk bertumbuh dan berkembang ke depan.

Itu sebabnya, tema besar yang diangkat adalah “Bertumbuh dan Berkembang dalam segala hal ke arah Kristus (Efesus 4:15),” dan di dukung dengan sub tema “Melalui Mukernas GSPDI 2010 kita pererat tali kasih persaudaraan dan kita tingkatkan Pengembangan pelayanan, (Yesaya 54:2-3)”

Ketua Umum GSPDI, Pdt. Mulyadi Sulaeman mengatakan tantangan gereja ke depan depan sesungguhnya tidak banyak berubah, dari zaman ke zaman.

Tantangan di lingkungan dalam, kata Mulyadi adalah bagaimana menyamakan visi, gerak di tengah dinamika perubahan regenerasi, teknologi dan sebagainya. Sedangkan di luar, tergantung daerahnya. “Di Jawa tentu akan mengalami kesulitan izin, tekanan-tekanan penutupan gereja. Sedangkan di kantong-kantong Kristen tentu tantangannya berbeda,” paparnya.

Walau melihat ada tantangan baik di dalam dan di luar, sebagai Ketua Umum, Pdt. Mulyadi sudah mempersiapkan berbagai perangkat untuk menghadapi berbagai pergumulan dan tantangan.

Lebh jauh, Mulyadi menegaskan bahwa kinerja dari tim Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah pada periodenya ini akan difokuskan kepada pengembangan. “Kita sementara mempersiapkan bebagai kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan diri ke kanan dan ke kiri maupun ke depan. Kita akan mengembang ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh Injil,”ungkapnya kepada wartawan PP.

Masih kata, Pdt. Mulyadi, selama ini GSPDI hampir 90 persen berada di desa-desa. Akibatnya memang karena besarnya di desa maka agak sulit berkembang dan perkembangannya tidak terekspos. “Sekarang ini kita mulai berpikir untuk masuk ke kota-kota besar. Memang dari kota lebih gampang untuk mengembang ke desa-desa daripada dari desa ke kota, jabarnya.

Walau mau ke kota-kota, tetapi visinya tetap jelas yaitu bukan memindahkan jemaat A ke GSPDI tetapi akan ke kota-kota lalu melahirkan jemaat-jemaat baru bertobat.

SUmber: PantekostaPos.com