Thursday 9 September 2010

Thursday, September 09, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tokoh Agama di Indonesia kecam rencana pembakaran Alquran di Amerika Serikat.
Tokoh agama akan menemui duta besar AS di Jakarta untuk memprotes rencana pembakaran Kitab Suci Alquran oleh gereja evangelis di Florida, Amerika Serikat.
Dove World Outreach Center yang berbasis di Gainesville, Florida, akan menyelenggarakan “International Burn a Koran Day” (Hari Bakar Alquran) pada 11 September mendatang untuk mengenang para korban yang tewas pada serangan tahun 2001.
“Kampanye dan provokasi oleh Pendeta Terry dan Sylvia Jones patut dikutuk,” kata pemimpin agama dalam sebuah pernyataan yang dibacakan Pendeta Henry Lokra dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan Damien Dematra dari Gerakan Peduli Pluralisme .
Para tokoh agama Katolik, Konghucu, Hindu, Muslim dan Protestan, pada acara jumpa pers 4 Agustus kemarin, menggambarkan rencana gereja Amerika tersebut sebagai penghinaan terhadap Islam, dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama dan Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB.
“Kami mengutuk rencana Dove World Outreach Center dan meminta gereja tersebut segera mencabut rencana itu dan membatalkan rencana buruknya yang menghina agama lain,” kata mereka.
Para tokoh juga mendesak pemerintah AS untuk segera turun tangan menghentikan rencana yang menurut mereka akan memicu konflik di berbagai tempat di dunia.
“Kami mendesak semua pihak untuk tidak menanggapi rencana Dove World Outreach Center dan meminta semua orang, termasuk umat beragama di Indonesia, agar tidak terpancing untuk melakukan aksi anarkis,” lanjut mereka.
Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia agar terus berupaya mendukung kebebasan beragama dan meminta semua orang agar tetap menjaga perdamaian dan harmoni.
Para tokoh agama berharap bisa bertemu dengan Dubes AS di Jakarta untuk menyampaikan pernyataan mereka itu dan mengadakan dialog tentang isu ini.

Sumber:http://www.cathnewsindonesia.com/2010/08/05/tokoh-agama-kecam-rencana-pembakaran-qur%E2%80%99an/