Uskup Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Mgr Petrus Boddeng Timang Pr telah membuka lebar-lebar pintu dialog dengan umat Muslim setempat.
Uskup asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini telah berhasil membangun relasi yang baik dengan umat Muslim, yang sebelumnya cenderung eksklusif.
”Bersama bapak uskup, kami terus menggalang dialog dengan agama lain terutama komunitas Muslim melalui dialog, seminar, silaturahmi, live in, puasa bersama, menanam pohon, dan membersihkan lingkungan,” kata Pastor Sabinus Gregorius CP, ketua Komisi HAK keuskupan Banjarmasin kepada cathnewsindonesia.com pada acara seminar dan buka puasa bersama pada 25 Agustus, yang diikuti sekitar 200 peserta, kebanyakan Muslim.
Imam itu mengakui kegitatan seperti berbuka puasa bersama dalam bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat Katolik untuk membangun relasi dengan umat Muslim.
”Mereka sangat menyambut baik acara ini dan mendukung berbagai kegiatan yang diadakan oleh komunitas Katolik,” lanjut pastor Sabinus.
Pastor Antonius Benny Susetyo, sekretaris Komisi HAK KWI, salah satu pembicara dalam seminar itu, mengatakan ia mendukung upaya yang dilakukan keuskupan itu.
”Peranan agama menjadi inspirasi dalam kehidupan politik, ekonomi, kebudayaan. Kegiatan yang dilakukan oleh keuskupan ini adalah sebuah dialog praktis bagaimana ajaran diaktualisasikan dalam hidup sehar-hari di tengah umat lain,” kata pastor Benny.
Menurutnya, nilai-nilai agama menjadi sumber inspirasi dalam memperbaiki moralitas bangsa yang hancur itu.
Ia mengharapkan agar Gereja menjadi pelopor dalam kepedulian lingkungan dan sekitar, dalam bentuk berbagi dengan mereka yang miskin dan tidak berdaya.
Sumber: Cathnews Indonesia