Sunday 17 October 2010

Sunday, October 17, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 400 Gereja dan Lembaga di Lingkungan HKBP Jadi Peserta Jamsostek. PEMATANGSIANTAR (SUMUT) - Sekitar 15 orang Dosen dan staf Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP yang berpusat di Pematang Siantar resmi menjadi peserta jamsostek Kantor Cabang Siantar.

Hal tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat kepesertaan jamsostek dari Wakil Kepala Kantor Wilayah I PT Jamsostek (Persero) Bandjar Aseli kepada Kepala Departemen Diakonia HKBP Pendeta Nelson F Siregar serta penyerahan Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) kepada masing masing peserta baru di Siantar Hotel, Pematang Siantar.

“Peserta baru Jamsostek tersebut sebanyak 15 dosen dan administrasi Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP. Penyerahan KPJ dan sertifikat telah diserahkan dan diacarakan akhir pekan lalu,” kata Humas PT Jamsostek (Persero) Sanco Manullang ST MT di Medan, Rabu (13/10).

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Cabang Jamsostek Siantar Sayed Ardhon, Kepala Cabang Tanjung Morawa Edy Syahrial, Kepala Pemasaran Siantar Gunawan, dan sejumlah staf. Sementara dari HKBP tampak Pdt Dr Apeliften Sihombing, Pdt Dr Jusen Boangmanalu, sejumlah dosen dan staf.

Wakil Kepala Kantor Wilayah I PT Jamsostek (Persero) Bandjar Aseli dikesempatan itu menegaskan Program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) bukan hanya ditujukan terhadap pekerja yang memiliki resiko tinggi mengalami kecelakaan kerja, tetapi juga bagi para pemuka agama yang bekerja melayani umat.

“Dengan menjadi peserta Jamsostek, tenaga kerja akan merasa aman saat melakukan aktifitas karena sudah terlindungi dengan berbagai program Jamsostek,” sebutnya
Dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari, katanya, peserta jamsostek tidak perlu khawatir terhadap biaya perobatan bila mengalami kecelakaan kerja.

Karena bila hal itu terjadi PT. Jamsostek akan membiayai perobatan hingga mencapai Rp. 12 Juta. Sementara kepada peserta yang meninggal, PT Jamsostek akan memberi santunan sebesar Rp 16.8 juta.

Pencetus

Sementara Kepala Cabang Jamsostek Siantar Sayed Ardhon mengatakan, berbicara mengenai kepesertaan Jamsostek dari HKBP, peran Pendeta Nelson Siregar sangat penting dan merupakan sosok pencetus dan pendukung program jamsostek pertama di HKBP.

”Kalau di Jerman, ada penggagas Jaminan Sosial Kanselir Otto Von Bismarck. Di Indonesia, khsususnya Sumut ada Pak Nelson F Siregar, ” katanya sembari mengucapkan terimakasih atas masuknya HKBP menjadi peserta Jamsostek. Kepala Departemen Diakonia HKBP Pendeta Nelson F Siregar dalam sambutan tanpa teksnya mengucapkan Selamat kepada para dosen yang telah menjadi resmi sebagai peserta jamsostek.

”Saya kira tanpa campur tangan Tuhan, hal ini tidak mungkin terjadi. Saya selalu bersyukur bahwa Sumatera Utara lah yang telah memulai menyalakan obor kepesertaan Jamsostek khususnya HKBP dan hingga saat ini sudah mulai tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia,” kata pria yang selalu tampak bersemangat ini.

Menurut salah satu pimpinan pusat HKBP tersebut, hingga saat ini kepesertaan jamsostek di HKBP telah dibuka dibeberapa daerah seperti di Jakarta, Batam dan Riau. ”Tak ketinggalan, HKBP Menteng Jakarta dalam waktu dekat akan mendaftar,” katanya. Pendeta Nelson lebih jauh menegaskan, HKBP telah membentuk Badan Pusdiklat yang didalamnya terdapat lebih dari 200 lembaga pendidikan HKBP.

”Saya berharap agar kepesertaan jamsostek terus ditingkatkan di HKBP dengan konsisten dari waktu kewaktu di seluruh Indonesia,” ujar dia sembari mengakui Kacab Siantar merupakan cabang yang paling agresif dalam memperluas peserta jamsostek di HKBP hingga ke Pahae, Porsea, Dairi, Dolok Sanggul, Siborong-borong, Parlilitan dan daerah lainnya sehingga pantas di contoh oleh kacab Jamsostek lain.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 400 Gereja, Ressort, Distrik, Sekolah dan lembaga di lingkungan HKBP menjadi peserta jamsostek. Sementara itu Pdt Dr Jusen Boangmanalu mewakili Ketua STT HKBP mengatakan dengan diterimanya sertifikat dan KPJ tersebut merupakan tonggak sejarah baru di Sekolah yang menelurkan para Pendeta tersebut .

Menurut dia, ke depan, seluruh Dosen dan pegawai bahkan yang honor akan diajak menjadi peserta. ”Kami berharap agar yang sudah menjadi peserta jamsostek ini tidak tersendat dalam menyetor iuran dan kedepan diharapkan dapat berjalan lancar,” katanya.