Wednesday, 27 October 2010

Wednesday, October 27, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 47 Perempuan GMIT Kunjungi GMIM Manado.
KUPANG, (NTT) - Sebanyak 47 perempuan GMIT klasis Kota Kupang mengunjungi gereja Masehi Injili Minahasa di Manado, Sulawesi Utara. Kunjungan kasih selama seminggu, dimulai Selasa (26/10/2010) itu dalam rangka meningkatkan kualitas hidup iman serta mempromosi budaya NTT.

Peserta yang didampingi empat pendamping - terdiri dari pelatih tari, pelatih paduan suara dan dua dokter - akan unjuk kebolehan, diantaranya menari Padoa, Ja'i, Dolo-dolo, dan Rokatenda. Selain itu, menyanyikan lagu daerah serta lagu-lagu rohani.

Sebelum ke Manado, digelar malam budaya, bertempat di Aula El Tari Kupang, Sabtu (23/10/2010). Pada malam budaya dengan tema Tuhan itu baik bagi semua orang, dipentaskan tarian Padoa, Ja'i, Dolo-dolo, dan Rokatenda.

Ikut menyaksikan, Wakil Walikota Kupang, Daniel Hurek dan Pendeta Yance F. Nayoan, S.Th selaku koordinator pelayanan wilayah klasis Kota Kupang.

Dalam kesempatan itu, Daniel Hurek menyampaikan empat pesan, pertama, perempuan GMIT harus memaknai kunjungan kasih ini sebagai bagian dari pelayanan dan pembelajaran. Sehingga pengetahuan yang didapat dapat diadopsi, dirancang dan diterapkan dalam pelayanan di Kota Kupang. Walau yang pergi ke Menado hanya 51 orang, namun manfaatnya bisa disebarkan ke semua orang. Kedua, kunjungan ini adalah wahana membentuk relasi dan kerja sama.

Ketiga, Hurek berharap agar perempuan GMIT Kupang dapat menggali potensi diri setelah melakukan tukar pengalaman selama di Menado. Keempat, perempuan GMIT memberi yang terbaik sehingga dapat mempromosikan kebudayaan di NTT dan dapat memuliakan nama Tuhan.

Ketua pengurus perhimpunan kebersamaam kaum perempuan GMIT Klasis Kota Kupang, Tieneke Lay-Mesakh, SE mengatakan, kunjungan kasih ke Manado bukan sekedar jalan-jalan melainkan menimba pengalaman, membentuk komitmen baru dalam pelayanan, dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan perempuan dalam tugasnya sebagai istri dan pelayan Tuhan.

"Selain itu, kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan karena mereka sebelumnya pernah datang ke Kupang. Tujuan yang ingin dicapai selama berada di Manado adalah mendapatkan informasi mengenai rencana pelayanan perempuan di Manado agar kelak dapat diadopsi ke Kupang dan membuka relasi dengan sesama perempuan dari Manado. Selain itu, perempuan GMIT akan mempromosikan kebudayaan daerah NTT, seperti tari-tarian dan lagu daerah," kata Tieneke.

Selain malam budaya, juga dilaksanakan malam refleksi. Acara yang dilaksanakan bertempat di Aula Gereja Silo, Naikoten I, bertujuan untuk mempersiapkan diri dan batin peserta. Selain dihadiri oleh 51 peserta, turut hadir juga Pendeta Guten A.K. Selan, S.Th dari Gereja Silo dan Dr. Franklin Tenupere selaku Koordinator Pelayanan Wilayah Klasis Kota Kupang.

Sumber: Pos Kupang