BALIKPAPAN (KALTIM) - Masyarakat sekitar kawasan RT 12 Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat aktivitasnya dapat lancar, khususnya para pelajar sekolah mengingat jalanan tembus dari Jalan Patriot Gunung Satu menuju SMP Negeri 9, mempermudah para siswa dan masyarakat.
Selain jalanan tembus tadi, tempat ibadah gereja GPSI (Gereja Pantekosta Serikat Indonesia) Gloria juga mendapatkan bantuan dari Pemkot Balikpapan, terutama masyarakat yang menghibahkan jalanannya dipakai jalanan tembus dan pembangunan siring lokasi pemakaman Muslim Gunung Satu.
“Semua itu kini dinikmati masyarakat berkat bantuan Pemkot dan seluruh pihak terkait. Ke depan rencananya kami membangun Poskamling dan Posyandu,” terang Ketua RT 12 Margomulyo Handoko ditemui Post Metro, Senin (25/10). Pembangunan gapura juga tak luput dari peran serta warga RT 12. “Gapura kami bangun dari dana swadaya masyarakat.
Yang terpenting seluruh warga dapat menikmati semua bantuan dari Pemda,” imbuh Handoko. Kerukunan antarwarga juga diutamakan. Berbeda-beda suku dan agama, hidup berdampingan dengan damai. Setidaknya di RT 12 terdapat 530 jiwa dengan jumlah 140 kepala keluarga (KK).
Sukunya beraneka ragam antara lain suku Dayak, Toraja, Bugis, Batak, Nusa Tenggara Timur (NTT), Madura, Jawa dan lain sebagainya. “Kerukunan antarsuku dan umat beragama di RT 12 sudah bagus dan terjalin dengan baik saling hormat menghormati. Diharapkan ini terus dipertahankan. Tali silaturahmi tetap senantiasa kami jaga,” tandas Handoko.
Selain jalanan tembus tadi, tempat ibadah gereja GPSI (Gereja Pantekosta Serikat Indonesia) Gloria juga mendapatkan bantuan dari Pemkot Balikpapan, terutama masyarakat yang menghibahkan jalanannya dipakai jalanan tembus dan pembangunan siring lokasi pemakaman Muslim Gunung Satu.
“Semua itu kini dinikmati masyarakat berkat bantuan Pemkot dan seluruh pihak terkait. Ke depan rencananya kami membangun Poskamling dan Posyandu,” terang Ketua RT 12 Margomulyo Handoko ditemui Post Metro, Senin (25/10). Pembangunan gapura juga tak luput dari peran serta warga RT 12. “Gapura kami bangun dari dana swadaya masyarakat.
Yang terpenting seluruh warga dapat menikmati semua bantuan dari Pemda,” imbuh Handoko. Kerukunan antarwarga juga diutamakan. Berbeda-beda suku dan agama, hidup berdampingan dengan damai. Setidaknya di RT 12 terdapat 530 jiwa dengan jumlah 140 kepala keluarga (KK).
Sukunya beraneka ragam antara lain suku Dayak, Toraja, Bugis, Batak, Nusa Tenggara Timur (NTT), Madura, Jawa dan lain sebagainya. “Kerukunan antarsuku dan umat beragama di RT 12 sudah bagus dan terjalin dengan baik saling hormat menghormati. Diharapkan ini terus dipertahankan. Tali silaturahmi tetap senantiasa kami jaga,” tandas Handoko.
Sumber: Metro Balikpapan