JAKARTA - Penulis senior dan pengiat media infotainment, Arswendo Atmowiloto, Senin (12/10), menyentil gerakan transformasi gereja-gereja dan lembaga-lembaga Kristen di Indonesia.
Menurut Arswendo, transformasi yang sekarang dikerjakan gereja-gereja maupun lembaga-lembaga Kristen nasional masihlah setengah-setengah.
“Transformasi Indonesia masih setengah-setengah. Mengapa saya katakan begitu? Karena kita masih menggunakan cara-cara yang tergolong usang untuk melakukan hal ini. Contoh sederhananya, lihat saja mimbar agama kristen yang ada di televisi. Jika kalangan gereja menganggap acara ini sebagai satu-satunya bentuk media di televisi dalam menyebarkan nilai-nilai kristiani maka apakah transformasi dapat terjadi? Tidak,” ujar mantan pemimpin redaksi Monitor disaat ditemui seusai menjadi narasumber di sebuah acara Kristiani di Jakarta.
Arswendo menilai gereja (umat Kristiani, red) harus mencari cara-cara atau bentuk baru dalam menyampaikan pesan-pesan yang diimaninya selama ini.
“Kita perlu kantung baru untuk anggur yang baru. Jadi acara mimbar agama yang ada di televisi setiap minggu bentuknya tidak perlu seperti yang ada sekarang,” jelasnya.
Ketika Jawaban menanyakan mengenai kapankah Indonesia benar-benar mengalami transformasi, Arswendo dengan tawanya yang khas menyatakan tidak tahu.
“Wah, saya tidak tahu. Masih jauh. Selama seluruh umat Kristen merasa belum bersatu maka transformasi akan sulit tercapai”.
Sumber: Jawaban