Friday, 29 October 2010

Friday, October 29, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Beberapa Umat Katolik di Jakarta Tolak Komuni dengan Tangan.
JAKARTA - Sebuah gerakan awam Katolik yang lebih memilih menerima Komuni dengan mulut, mulai menolak Komuni dengan tangan. Namun hal itu ditentang oleh seorang pejabat Konferensi Waligereja Indonesia  (KWI).

“Kami menolak Komuni dengan tangan karena tidak sopan dan kotor. Juga, hanya imam yang membagikan Komuni,” kata  Alfons A. Maloe, salah satu anggota dari Gerakan Komuni dengan Mulut, yang dibentuk awal bulan ini di Jakarta.

Gerakan ini ingin kembali kepada Mysterium Fidei (Misteri Iman), sebuah Ensiklik Paus Paulus  VI tahun 1965 tentang Ekaristi Kudus.

Kelompok yang memiliki 10 anggota itu mengadakan novena, kampanye dari mulut ke mulut dan akan menyampaikannya dalam sidang para uskup di bulan November.

Menanggapi kampanye gerakan itu, Pastor  Gerardus Majella Bosco da Cunha OCarm, sekretaris eksekutif Komisi Liturgi KWI, berpendapat bahwa menerima Komuni dengan tangan adalah sebuah tradisi asli, yang dimulai sejak abad pertama dan kemudian  abad ke-12 baru mulai Komuni dengan mulut.

“Umat Katolik hendaknya berpikir positif,” katanya. Namun, ia menjelaskan bahwa  menerima Komuni dengan tangan dan dengan mulut keduanya bisa diterima.

Menurut Pastor  da Cunha, Gereja Katolik Indonesia memulai tradisi menerima Komuni dengan tangan tahun  1974, menyusul ensiklik Eucharistiae Sacramentum dan  Immensae Caritatis tahun 1973.

Sumber: Ucanews