Sunday 24 October 2010

Sunday, October 24, 2010
2
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Diminta Bertanggung Jawab, Calon Pendeta Bunuh Kekasihnya.
KEDIRI (JATIM) - Kasus terbunuhnya seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan yang mayatnya ditemukan Sabtu lalu di Kediri, Jawa Timur, akhirnya terkuak. Pelakunya adalah seorang calon pendeta yang merupakan kekasih korban. Pelaku membunuh korban akibat takut aibnya terkuak. Karena sebelum kejadian, korban yang mengaku hamil meminta pertanggungjawaban pelaku.

Pemuda bernama Nata Nael Srihaditama, tampak lunglai ketika digelandang ke ruang pemeriksaan Polres Kediri, Senin (18/10/10) siang. Nata akhirnya mengakui telah membunuh seorang siswi sekolah menengah kejuruan, Sri Retnaningtyas atau Naning, yang mayatnya ditemukan Sabtu lalu.

Calon pendeta di Gereja Pantekosta Desa Bendo Pare, Kediri ini mengaku diam-diam menjalin hubungan khusus dengan Naning. Dia nekat membunuh karena jengkel diminta bertanggung jawab atas kehamilan korban. Padahal menurut Nata yang lulus dari Sekolah Teologi Batu, Malang 3 tahun lalu itu, Naning punya empat pacar. Hal ini membuat pemuda berusia 22 tahun tersebut gelap mata dan membunuh korban. Leher sang kekasih ia jerat menggunakan kabel. Kemudian setelah korban tewas, pelaku membuang korban dengan cara naik ke tembok gereja yang tingginya sekitar 4 meter, dan melempar korban ke arah kebun tebu.

Sementara itu keluarga korban tak menyangka pelaku pembunuhan ini adalah tersangka. Selama ini tersangka sering bertandang ke rumah mereka dan biasa menjemput korban untuk pergi ke gereja. Apalagi walau usianya masih muda, tersangka merupakan calon pendeta dan jadi panutan mereka saat beribadah. Atas kejadian ini, keluarga korban meminta agar tersangka dihukum seberat-beratnya.

Peristiwa tragis yang menimpa Naning ini terungkap ketika mayatnya ditemukan Sabtu lalu. Korban diketahui menghilang setelah pulang beribadah dari gereja, Jumat malam. Ketika kejadian, tersangka datang membantu pihak keluarga korban, sebelum akhirnya terungkap kejahatannya.

Sumber: Indosiar