Tuesday, 19 October 2010

Tuesday, October 19, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Festival HUT PKB GMIM tahun 2010 Berakhir.
TOMOHON (MANADO) - Kehadiran Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM untuk menjadi pelayan Kristus dalam dunia digambarkan harus tetap bercahaya seperti lilin. Lilin yang terus bercahaya menerangi sisi gelap dunia yang fana ini.

SELURUH rangkaian lomba kesenian dan olah raga dalam rangka mempe-ringati HUT PKB GMIM ke-48 tahun 2010 ini akhirnya selesai dilaksanakan, Minggu (17/10) kemarin. Akan tetapi sejumlah pekerjaan rumah bagi Komisi Kategorial PKB GMIM masih menan-ti setelah menyeruak sinyale-men tentang adanya tindakan diskualifikasi terhadap sejumlah kelompok peserta.

Wakil ketua Komisi PKB Sinode GMIM, Pnt Djenri Keintjem SH MH saat dikonfirmasi Swara Kita, tadi malam, membenarkan hal tersebut. “Kami dari Komisi PKB GMIM akan memberi-kan tindakan diskualifikasi kepada sejumlah kelompok utusan jemaat jika diketahui melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan dalam rapat konsultasi,” kata Keintjem. Tindakan diskualifikasi tersebut, katanya, antara lain akan diberikan kepada ke-lompok paduan suara atau vocal group jika dirigen atau pengiring diketahui mem-bawa lebih dari satu jemaat atau diketahui ada penya-nyi yang naik panggung dua kali walaupun dilain kategori.

“Namun hingga saat ini kami belum menerima laporan dari Inspektur pertandingan mengenai indikasi-indikasi tersebut ataupun adanya ptotes dari jemaat tentang hal ini,” tukas personil Deprov Sulut itu. Ditegaskannya, pihak Komisi PKB GMIM juga siap menampung jika ada-nya laporan-laporan dari jemaat mengenai hal terse-but. “Jika ada laporan dari jemaat dan membawa bukti yang akurat pasti kami akan tindaklanjuti,” katanya.

Sementara itu, untuk hasil pertandingan kategori Paduan Suara atyau Chior, PS PKB Jemaat GMIM Elim Kolongan Tomohon berhasil menyelamatkan muka tuan rumah, setelah tim paduan suara yang dilatih Ir James Paulus ini menyabet terbaik pertama di kategori Big Choir.

Sedangkan dikategori yang lain dalam lomba paduan suara masih didominasi paduan suara utusan jemaat dari Kota Manado, dimana untuk Midlle Choir disabet PS Bukit Moria Tikala Baru Manado, sedangkan untuk Small Choir disabet PS Kolam Bethesda Kumaraka Manado.

Sumber: Swara Kita Manado