Friday 8 October 2010

Friday, October 08, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gembala Jemaat GSJA Wasior Jadi Korban Banjir Bandang.
MANOKWARI (PAPUA BARAT) - Kejadian Banjir bandang di Wasior yang merenggut hampir seratus jiwa dan melukai ratusan orang dan salah satu korbannya adalah Gembala Jemaat GSJA Wasior Pdt, Mardianto Tungga dan Istri beserta 2 anggota jemaat yang turut hanyut terkena musibah banjir bandang dan belum ditemukan (6/10). Selain itu, rumah gembala turut hancur ditimpa banjir yang membawa gelondongan kayu dan batu.

 
Seperti yang di tuturkan oleh Richard Yoka yang adalah Assisten Pastor di GSJA “AGAPE” Arfai Manokwari di Website GSJA (6/10). "Ketika kejadian berlangsung Pdt, Mardianto Tungga dan istri sedang dlam perjalanan mengunjungi tetangga, tiba-tiba air yang mengalir derasi dari hulu, langsung menerjang. Pdt, Mardianto Tungga dan istri berlindung di balik tembok rumah tetangga tetapi ternyata tembok tidak mampu menahan akhirnya mereka berdua pun hanyut dibawa arus. Campur tangan Tuhan terjadi sehingga Pdt. Mardianto terjepit sebuah kayu besar hingga tertahan, dan istri yang sedang hamil tertahan oleh tali sehingga tertolong dlm kuasa Tuhan yang penuh dengan muzijat. Setelah arus mulai reda Pdt Mardianto dan istri langsung mencari tempat yang aman, malam hari itu juga mereka berdua menuju pelabuhan menunggu kapal perintis untuk mengungsi dari Kota Wasior.  Kondisi Pdt. Mardianto hingga malam ini sudah mulai pulih sedang istrinya masih menunggu dokter kandungan untuk memeriksa kehamilan".
 
"Dalam tinjauan yang saya dan Team kemanusiaan CWS Manokwari yang dilakukan mulai dari semalam, kami melihat begitu banyak orang yang sangat membutuhkan, kurangnya air minum, kurangnya makanan bayi, dan pakaian2 yang juga sangat diperlukan" Tulis Richard Yoka. Team kemanusiaan CWS Manokwari dan jemaat berusaha bekerjasama dengan Ibu-ibu Persit (dari militer) dan beberapa Pengusaha kota Manokwari untuk menyediakan bahan makanan dan pakaian seadanya.

"Kondisi sangat menyedihkan karena mereka sempat dua hari tanpa sokongan bantuan makanan" Tulis Richard menggambarkan suasana pengungsi di tempat pengungsian di Kodim Manokwari. "Kami akan membuat POS dapur umum di tempat pengungsian besok hari. Dan sambil menunggu Pdt Mardianto pulih Team kemanusiaan CWS Manokwari akan berangkat ke wasior untuk misi kemanusiaan membawa sebagian BAMA dan pakaian layak pakai, karena disana banyak yang sangat membutuhkan" .
"GSJA ataupun non-GSJA, Kristen maupun Islam, siapa saja membutuhkan. Yesus, tidak pandang bulu siapapun kita, apapun yang bisa kita lakukan mari kita bergerak, jangan terlalu sibuk dengan birokrasi dan prosedur" Tegas Richard.

Sumber: GSJA