Saturday, 9 October 2010

Saturday, October 09, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) Jemaat Amanat Agung Surabaya Gelar Nikah Massal.
SURABAYA (JATIM)-Sebanyak 21 pasangan pengantin mengikuti pernikahan massal yang digelar Kelompok Bimbingan Mental (Bintal) Kerohanian Kristen Polrestabes Surabaya.
Nikah massal digelar di Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI), Jalan Panjang Jiwo, Jumat (8/10).
“Mereka ini ingin berbuat baik dengan menikah secara resmi, tapi terhalang oleh biaya,” kata Ketua Kelompok Bintal Kerohanian Kristen Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo kemarin.
Menurutnya para peserta nikah massal ini berasal dari beragam usia mulai dari usia 21 tahun hingga ada yang 87 tahun. Meraka juga berasal dari beragam profesi, seperti pemulung, sopir, gelandangan, dan orang yang masuk kategori T4 (tempat tinggal tidak tetap).
Anom yang juga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini menambahkan, sebagian besar peserta nikah massal ini hidup di bawah garis kemiskinan, “Mereka mau nikah, tapi terhalang oleh biaya, akhirnya kumpul bersama,” ujarnya.
Di antara para peserta nikah massal terdapat seorang bapak sekaligus anaknya yang mengikuti perhelatan massal tersebut. “Saya menikahi secara resmi Maria Sulistiani dan ikut nikah massal hari ini,” Kata Slamet, yang sekarang berusia 87 tahun yang setiap hari bekerja sebagai pemulung.
Slamet sudah tinggal bersama Maria Sulistiani sejak tahun 1988, namun baru nikah secara sah kemarin. Kegembiraan Slamet ini juga diikuti oleh putri nomor limanya, yakni Supriatin, 26, yang dipersunting Ipung.
“Mereka ini akhirnya dapat menikah setelah enam tahun hidup bersama dan diberi momongan dua anak,” terang Damaris, salah satu panitia.
Sebelum pasangan ini dinikahkan, selama dua minggu mereka mengikuti bimbingan dan pembinaan mental di gereja setempat.

 Sumber: Surya Online