Tuesday, 26 October 2010

Tuesday, October 26, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kesaksian Penumpang KM Karya Terang ( Bukan KM Tersanjung ).
ENDE (NTT) - Siang itu, Jumat (22/10/2010), udara cerah. Laut tampak bersahabat. Tak ada t
anda-tanda mengkhawatirkan. Karena itu Alfons Langga, anggota Polres Flotim itu memutuskan ikut naik KM Karya Pinang dari Palue ke Maumere. Dia bersama isterinya, Edita Avelita Ida (28) dan putra mereka, Masrano yang baru berusia satu tahun.

Keluarga ini Palue untuk menghadiri pentahbisan imam baru, Pater Eduardus Weni Rando, SVD di Paroki Uwa pada Selasa (19/10), dan misa perdana hari Kamis (21/10). Imam baru itu adalah adalah keluarganya.
Alfons mengatakan, saat kepala lepas jangkar dan mulai bertolak dari Palue ke Maumere, cuaca cukup baik.

Namun saat kapal memasuki perairan di Tanjung Sada Watu Manuk, cuaca mendadak berubah. Awan tebal menutupi angkasa. Angin kencang bertiup dan laut mulai bergelora. Hujan badai mulai menghantam.

Gelombang besar menghantam sisi kiri kapal. Penumpang panik dan berlarian ke bagian kanan kapal. Kapal mulai oleng dan tenggelam. Seluruh muatan kapal terjun bebas ke laut.

"Semua penumpang panik. Saya terpisah dengan istri dan anak saya yang masih berumur satu tahun. Saya berenang mendekat ke kapal dan panggil istri saya. Istri saya menjawab panggilan saya. Saya tarik naik istri dan anak saya ke atas bodi kapal. Saya lalu jepit istri dan anak saya di ketiak kiri dan kanan. Saya juga menolong seorang wanita bernama Sisi. Dia pegang leher saya sambil terus bertahan," tutur Alfons.

"Saya juga lihat ada beberapa penumpang yang tenggelam di depan saya. Saya akhirnya bertahan di bodi kapal, lalu ada kapal perahu dari Wuring yang sedang menangkap ikan tuna menyelamatkan kami ke Pantai Ndondo. Kami lalu dibawa ke RSUD Maumere. Saya, istri dan anak saya selamat. Kami tidak apa-apa tapi istri dan anak saya masih perlu dirawat karena trauma," kata Alfons di RSUD Maumere, Sabtu pagi.(23/10)

Korban KM Karya Pinang
1. Selestina Silfina
2. Dominika Dorce
3. Avelina Angelas
4. Pilipus Api
5. Matias Mitan
6. Yohanes Bulianto
7. Saulus Heru
8. Maria Dial
9. Maria Ermelinda
10. Agustinus Wio
11. Adolvus
12. Dince
13. Novi
14. Mama Djen
15. Tekla Sia
16. Mama Tua
17. Thomas Tino Aquino alias Tomi
18. Venty
19. Marselinus Sada alias Linus
20. Marni
* Ada dua penumpang yang tidak diketahui identitasnya.


Sumber: Post Kupang