Friday, 8 October 2010

Friday, October 08, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mari Bantu Saudara-Saudari Kita di Wasior.
JAKARTA - Korban banjir bandang memporak-porandakan Wasior, ibukota kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Memprihatinkan sekali, sekitar 7000 warga tak memiliki tempat tinggal, 144 korban tewas, 123 korban hilang, dan 188 luka berat dan sekitar 6000 an orang mengungsi  (Kabar terbaru: Red).

Para pengungsi berada di enam titik lokasi pengungsian, yakni di aula bandara udara kuri pasai, smp YPPKI, kantor bupati lama, dan di dua rumah warga. Para pengungsi masih membutuhkan obat obatan, pakaian, bahan makanan, air bersih dan tenda. Daerah yang mengalami kerusakan paling parah adalah daerah Wasior, Waskam, Manggurai, Sanduai, dan Rado. Bahkan korban di daerah rado tidak bisa di evakuasi karena sulitnya transportasi menuju lokasi. Evakuasi korban dilakukan dengan helikopter ke nabire.

"Bau bangkai mulai tercium. Jika tidak ditangani segera, wabah kolera akan menambah derita Wasior. Sementara para korban yang selamat diantar naik ke K.M Nggapulu untuk dievakuasi ke Nabire. Ada yang patah kaki, patah tangan, dan luka-luka. Keluarga-keluarga tidak lengkap. Tanpa ayah atau ibu, atau tanpa keduanya, atau orangtua tanpa anak" Ujar Pdt. Dr. Phil Erari, salah satu Ketua di MPH PGI yang berkunjung ke Wasior.

PGI memohon bantuan dan doa bagi para korban Banjir Wasior di Papua.

Bantuan donasi dapat dikirim melalui rekening bank atas nama  
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia:

BCA GONDANGDIA:   455.301.222.1
BNI MATRAMAN:   000.893.2661