MAGELANG (JATENG) - Sejumlah tokoh lintas agama di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pertemuan “Dialog Aliansi Antar Iman untuk Kesejahteraan Rakyat” atau Asikar di Wisma Salam, Kabupaten Magelang, Jateng selama dua hari. Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Gereja Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo, di Magelang Rabu (29/9) mengatakan, kegiatan itu sebagai tindak lanjut atas pertemuan di Jakarta 1-3 September 2010 yang diprakarsai oleh Center for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) dan komunitas lintas iman.
Adapun peserta dialog yaitu para tokoh lintas agama di Jateng dan DIY, serta pegiat organisasi kemasyarakatan seperti Fatayat Nahdlatul Ulama, nasyiatul Aisyiah, Persatuan Gereja Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, dan World Vision Indonesia. “Harapannya pertemuan ini tidak sebatas wacana, tetapi berkembang secara konkret untuk pemberdayaan masyarakat umum, untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
“Kegiatan ini bukan sebagai penyebaran agama tertentu, melainkan murni dalam rangka memberdayakan masyarakat dan mengarah kepada peningkatan kesejahteraan,” katanya. Ia mengatakan semangat dan ajaran agama mendorong berbagai upaya memberantas kemiskinan. “Agama harus berpihak kepada kaum miskin dan bukan kapitalisme,” katanya.
Meskipun umat beragama rajin beribadah, katanya, masih banyak di antara mereka hidup miskin. “Jika masyarakat memahami peran agama secara baik, harusnya mereka hidup dalam kondisi yang lebih baik, lebih sejahtera, bukan kondisi yang memilukan,” katanya.
Sumber: Antara