Friday, 29 October 2010

Friday, October 29, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca World Vision Indonesia (WVI) Bagikan 15.000 Masker.

SLEMAN (YOGYAKARTA)-  Sehari sebelum Gunung Merapi meletus, World Vision Indonesia (WVI) sudah mengantisipasi hal itu dengan mengirimkan 2 staf tanggap darurat, yang tiba di wilayah bencana hanya beberapa jam sebelum letusan itu terjadi. 

Sebagaimana diberitakan, hingga kini debu vulkanik dan awan panas akibat letusan tersebut telah menyebabkan 26 meninggal dan 14 mengalami luka bakar serius, serta memaksa 19.000 lainnya mengungsi ke barak-barak yang sudah disiapkan pemerintah di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Kemarin malam, setibanya di lokasi, team tanggap darurat WVI tersebut langsung bergerak dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menganalisis dampak letusan terhadap masyarakat di sekitar Merapi.  ”Saat ini, perhatian terbesar kami adalah anak-anak,” kata Fadli Usman, Team Leader Emergency Assessment World Vision Indonesia.  ”Anak-anak selalu terlupakan di awal bencana seperti ini.  Tugas pertama saya adalah menilai kebutuhan anak-anak dan keluarga di pusat-pusat evakuasi, sehingga tim kami dapat mulai membantu mereka.” 

Dalam press releasenya, World Vision Indonesia pada hari ini Kamis 27 November, mendistribusikan 15.000 masker wajah di pusat-pusat pengungsian di wilayah Sleman. Selain itu, WVI juga berkomitmen awal menyalurkan bantuan sebesar US$ 100,000 dalam bentuk paket bantuan bukan makanan bagi keluarga dan anak-anak. 

Pengalaman menangani rangkaian bencana di Indonesia sejak tsunami di Aceh tahun 2004 yang lalu, mendorong WVI mempra-posisikan persediaan darurat seperti peralatan keluarga (pasta gigi, sikat gigi, pakaian, dan selimut), peralatan bayi (sabun, popok), terpal dan wadah air di titik-titik lokasi strategis di seluruh Indonesia, untuk didistribusikan saat terjadi bencana seperti ini.

Sumber: Reformata