Monday, 1 November 2010

Monday, November 01, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 400 Umat Katolik Kediri Gelar Doa Bersama di Gereja Pusharang.
KEDIRI (JATIM) - Lebih dari 400 umat Katolik memadati Gereja Puhsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Mereka menggelar doa bersama sebagai keprihatinan atas meletusnya Gunung Merapi dan tsunami di Kepulauan Mentawai.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Paroki Gereja Puhsarang Romo Thomas Suparno. Kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan Firman Tuhan, ekaristi dan diakhiri dengan penutup.

"Di sini kita berjubel dengan merasakan lelah dan capek. Mungkin ini juga yang dirasakan saudara-saudara kita di pengungsian Merapi dan Mentawai, sehingga kita harus sabar agar belas kasih Tuhan tetap kita dapatkan," urai Thomas dalam sambutan pembukaannya, Minggu (31/10).

Dalam doa yang dipanjatkan, Suparno mengajak umat kristiani mendo'akan korban letusan Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai agar lebih bersabar, dimudahkan dalam mengatasi permasalahan yang ada, serta dihindarkan dari bencara serupa di lain waktu.

Kegiatan doa bersama ini tidak hanya dihadiri oleh umat Kristiani dari Kota dan Kabupaten Kediri, melainkan juga dari sejumlah daerah dari luar Jawa Timur. Ini tampak dari plat nomor kendaraan peserta doa bersama, yang banyak berasal dari Surabaya, Malang, Jakarta, Bandung, Solo dan Jogyakarta.

Sementara Ketua Stasi Gereja Puhsarang Santoso mengatakan, kegiatan ini sekaligus sebagai puncak peringatan Devosi Maria yang pelaksanaannya dimulai sejak bulan Mei lalu. Melalui doa bersama, umat kristiani berharap seluruh korban bencana alam bisa diberikan kemudahan.

"Mereka juga sudara-saudara kami yang tengah mendapatkan cobaan. Sudah menjadi keharusan bagi kami untuk turut mendoakan," pungkasnya.

Sumber: Detik Surabaya