Monday, 1 November 2010

Monday, November 01, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 57 Praja IPDN Keracunan Saat Hut Gereja Protestan Immanuel.
SUMEDANG (JABAR) - Pelajar dan Staf pengajar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) saat ini tengah diselidiki karena adanya kasus keracunan yang terjadi pada saat Hari Ulang Tahun Gereja Protestan Immanuel didalam area IPDN di Sumedang pada hari Minggu (31/10/2010).

Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi mengatakan makanan yang disantap praja dalam kegiatan gereja Minggu (31/10/2010), merupakan makanan yang dipesan dari luar kampus. Total praja yang mengalami keracunan sebanyak 57 orang.

"Jadi ada sekitar 200 orang yang melakukan kegiatan gereja kemarin. Nah mereka memesan makanan dari katering luar kampus, ya biasa makan-makan setelah kegiatan di gereja," ujar Nyoman saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Senin (1/11/2010).

Setelah dua jam, kata dia, 57 praja mengalami mual, pusing, dan juga muntah. "Itu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Lalu kita bawa ke RS," katanya.

Hingga pagi ini, kata dia, tinggal 5 praja lagi yang masih dirawat di RS Santo Yusup. "Mungkin hari ini juga pulang," jelasnya.

Nyoman mengaku tidak mengetahui menu yang mereka santap. Menurutnya hal ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. "Saya enggak tahu menu makan mereka. Tapi katanya sih makanan Manado," katanya.

Berita tentang kasus keracunan yang terjadi di IPDN ini juga dibenarkan oleh Kapolres Sumedang, AKBP Nurullah "untuk sementara pelajar yang keracunan ada tiga orang, dan kesemuanya ada di Rumah Sakit Santo Yusuf".

Mengenai tersangka, Nurullah menjelaskan bahwa pihak Kepolisian belum dapat menetapkan siapa yang bersalah, dikarenakan kasus ini harus meminta keterangan dari pihak korban yang saat ini di Rumah Sakit, kemudian dari hasil laboratorium dan pihak katering.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diperoleh dugaan bahwa para pelajar yang masuk Rumah Sakit Santo Yusuf tersebut keracunan makanan yang berupa daging babi dan daging anjing yang disantap pada perayaan ulang tahun Gereja kemarin (31/10). 

Pihak Kepolisian masih mencari siapa yang bertanggung jawab atas insiden keracunan di IPDN ini, namun pihak Polisi juga menyayangkan atas sikap IPDN yang baru melapor setelah sehari kejadian.