Friday 19 November 2010

Friday, November 19, 2010
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Papua, Barnabas Suebu Buka Harvest Festival 2010 Papua di PTC Entrop.
JAYAPURA (PAPUA) - Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH membuka Konser Kebaktian Rohani dan Seminar Harvest Festival 2010 Papua, pada pukul 19:31 WIT. KKR dan seminar ini merupakan pelayanan yang diketuai oleh Pdt Jimmy.B.Oentoro turut dimeriahkan oleh beberapa artis nasional seperti Nikita, Franky Sihombing, Maria Shandy, Feby Febiola dan Michael Jakamilena.

Pada penyampaian pidatonya, Barnabas Suebu menyatakan bahwa suatu sukacita yang besar olehnya dapat membuka KKR dan seminar ini, sebab ini adalah kali ketiga Papua pada umumnya dan Jayapura pada khususnya didatangi oleh hamba Tuhan dari luar Papua. setelah sebelumnya, Suzette Hattingh dan Pdt Stephen Tong. menurutnya ini adalah tanda bahwa Tuhan sangat memperhatikan orang dan tanah Papua dengan segala peroblematika yang sedang dialami. “Tuhan lawat Papua, Tuhan sedang bekerja. Karna Papua adalah tanah yang diberkati oleh Tuhan” ujarnya.

“Papua butuhkan pertobatan total, pemulihan dan transformasi” Tegas Barnabas Suebu, terkait dengan suasana Papua yang masih diliputi oleh suasana konflik yang paradoks, sebab orang Papua yang sebenarnya kaya dengan berbagai macam harta dan karunia yang melimpah ternyata masih hidup di dalam kekurangan, keterpencilan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidaktahuan. Sehingga dengan diadakannya kegiatan seperti ini umat Kristen di Papua dapat menyadari segalah kekeliruan yang dilakukan dan kembali kepada Tuhan serta mengandalkan Tuhan dalam kehidupan tiap-tiap hari.

Ketua Panitia Pdt R Julius Tabsubay yang merupakan hamba Tuhan dari Full Gospel Men Fellowship Indonesia – Papua menyatakan bahwa tujuan diadakanya Harvest Festival 2010 di Papua ini adalah untuk melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus yakni untuk bersama-sama berdoa ,memuji, bekerja dan melayani Tuhan, serta mempererat jalinan kebersamaan dalam gereja Tuhan, sehingga kehidupan yang damai dan sejahtera dengan sesama di Tanah Papua dapat terbentuk dan menjadi contoh nyata keindahan Kekristenan di Indonesia.

Ia juga menyatakan bahwa KKR Pujian dan penyembahan ini dilakukan untuk mendoakan saudara-saudari kita yang sedang tertimpa bencana di Wasior, Mentawai, dan sekitaran Merapi.
Sedang pada pengantar khotbah perdananya di KKR ini, Pastur Jimmy Oentoro menyatakan keyakinannya akan kemampuan orang-orang Kristen yang ada di Papua sebab orang Kristen dilahirkan bukan menjadi ekor namun menjadi kepala. Ia juga menjabarkan tentang tiga intisari khotbah pada 2 Timotius 1: 7 yang akan dibawakan selama tiga hari KKR, yakni roh membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Ketakutan dan kekuatiran adalah bagian pada kehidupan modern, dan mewabah hingga kepada orang-orang yang tiap hari keluar masuk gereja. Kedua hal itu ibarat orang yang duduk kursi malas, ingin beranjat tapi terasa ngantuk, saat duduk tidak tertidur. Namun begitu sebagai orang yang percaya pada Yesus menurutnya “Allah akan rubah ketakutan dan kekhawatiran anda menjadi kekuatan sehingga kekuatan itu akan memberi berkat pada orang lain pada hari lepas hari”.

KKR dan seminar ini diadakan selama tiga hari (18-20/11) diawali dengan seminar yang dibawakan pada Kamis pagi (18/11) di GOR Cenderawasih oleh Pdt Jimmy Oentoro dengan materi Kepemimpinan, dan dilanjutkan pada hari Jumat dan Sabtu. Sedang KKR Pujian dan Penyembahan yang dilaksanakan di Lapangan Parkir PTC Entrop dilaksanakan sebanyak empat kali dan berakhir pada hari minggu malam.

Sumber:KabarGereja