Tuesday, 16 November 2010

Tuesday, November 16, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Mampang, Prapatan Rayakan HUT Ke 27.
PRAPATAN (JAKARTA) - Minggu kemarin (14/11) Gereja Huria Kristen Batak Protestan Mampang Prapatan merayakan hari ulang tahunnya.

Acara ulang tahun ke 27 ini mengangkat tema “Hendaklah kamu berakar, dibangun dan bertumbuh teguh dalam iman”, serta dengan sub tema “ Dengan merayakan HUT ke27 HKBP Mampang, kita tingkatkan persekutuan yang berakar, dibangun dan berbuah di dalam Kristus.

Acara ulang tahun ini didahului dengan tata ibadah yang tidak jauh berbeda dari ibadah mingguan biasanya. Pada acara ibadah kotbah dibawakan oleh Pdt. M. Sihombing, Mth (Praeses Distrik VIII Jawa Kalimantan). Dalam kotbahnya Pdt. M. Sihombing menceritakan bahwa setiap orang Kristen haruslah memiliki fondasi iman yang kokoh, kuat.

Usai acara ibadah, acara pun dilanjutkan dengan makan siang bersama dan diteruskan dengan berbagai acara lain seperti manortor. Manortor dalam acara ini pun meriah mengingat setiap bagian dalam gereja ini dilibatkan mulai dari sekolah minggu, remaja, Noposo, serta kaum ama dan ina.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Acara, Rubensar Nadeak mengemukakan bahwa akar yang bertumbuh adalah mimpi dan cita-cita dari para orang tua di gereja ini yang sejak lama dimiliki para pendahulu di gereja ini. Akar yang kuat dan bertumbuh ini adalah proses dimana menunggu apadan bagaimana hasilnya nanti dari apa yang dibangun sejak awal. Untuk itu semua diperlukan sebuah fondasi yang kuat dan kekuatan itu adalah kesatuan di dalam tubuh gereja. Menurut Ruben, yang terpenting adalah menjadi satu.

Menjadi satu yang utuh, dimana masing-masing bagian memiliki peran dan fungsi yang sama penting, dalam hal ini Ruben menekankan pada peran antara kaum pemuda dan golongan orang tua.

Lewat acara ini ia menemukan bahwa gereja HKBP Mampang memberikan wadah yang sangat positif kepada anak muda. Secara keseluruhan, panitia pelaksana dalam acara ini diberikan kepada anak muda. Menurutnya anak muda adalah alat yang semestinya bisa dipakai maksimal dalam pekerjaan pelayanan Tuhan. Oleh karena itu semestinya anak muda diberikan peran dan kepercayaan dalam menjalankan tugas pelayanan.

Sayangnya banyak gereja baik tradisional maupun modern terkadang kurang memberi kepercayaan kepada kaum pemuda. Semestinya orang diberikan kesempatan untuk meneruskan apa yang pernah dicita-citakan oleh para pendahulunya, dalam hal ini anak muda bisa diijinkan uyntuk menjalankan beberapa pekerjaan gereja yang memang dapat dilakukan oleh orang muda.

Ruben juga menambahkan bahwa setiap kita tidak bisa menutup mata bahwajaman telah banyak berubah. Pengaruh globalisasi membuat setiap orang harus terus mengembangkan dirinya masing-masing serta peka terhadap perkembangan yang ada.

Perkembangan tersebut salah satunya adalah kepekaan terhadap teknologi, dan tidak bisa dipungkiri bahwa dalam hal perkembangan semacam ini, orang muda memiliki kepekaan yang lebih tinggi. Untuk itu seharusnya peran pemuda bisa ditingkatkan dalam pelayanan gereja. Ia mengaku bangga dapat melayani di Gereja HKBP Mampang, dimana orang-orang mudanya diberikan kesempatan besar dalam berkontribusi bagi pelayanan gereja.

Sumber: Reformata