Monday, 1 November 2010

Monday, November 01, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca HUT ke 14 Gereja Toraja di Kutai Timur.
SANGATTA (KALTIM) - Keberadaan Gereja Toraja (Getor) di Kutim sudah genap 14 tahun. Ulang tahun ke-14 ini, diperingati, dan dipusatkan di Gereja Prima Sangatta, kampong Tator. Selain dihadiri Warga Toraja juga hadir undangan, khususnya dari Unsur pemerintah, termasuk Bupati Kutim H Isran Noor.

Dalam HUT ke 14 kali ini, acara diisi jemaat dengan ibadah bersama. Juga ada lomba paduan suara termasuk tarian, yang diadakan sebelum acara puncak. Dalam acara tersebut, Isran Noor memberikan apresiasi. Untuk itu, dalam acara ini, Isran Noor yang diberikan kesempatan untuk memberikan wejangan berharap agar masyarakat tidak mencapur adukkan urusan agama dengan urusan politik.

Isran menyatakan prihatin karena terjadi kerusuhan antar kelompok yang mengarah kepada SARA (suku, agama, ras dan agama, Red), yang ujung-ujungnya merugikan semua pihak seperti di kota Tarakan yang menimbulkan kerugikan materi maupun korban jiwa.

Isran mengaku prihatin atas peristiwa tersebut dan jangan sampai hal itu terjadi di daerah ini.
Pihaknya meminta kepada tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat.

"Untuk itu, masalah urusan agama dengan politik jangan dicampuradukan. Benih konflik bisa terjadi dan muncul apabila urusan masalah agama dicampuradukan dengan urusan politik," katanya.

Dikatakan, agama merupakan Hak Asasi Manusia (HAM). Untuk itu, tidak boleh menghalang-halangi tiap orang dalam menjalankan ibadah. Komunikasikan dengan baik apabila ada masalah yang timbul. Itu cara yang tepat untuk menekan terjadinya kerusuhan. Jaga dan pelihara kondusifitas yang selama ini dirasakan.

"Jaga persatuan dan kesatuan serta kekompakan dalam beribadah," tegas Isran Noor.
Isran memuji kekompakan warga Tana Toraja yang bermukim di wilayah Kutim.

"Orang Tator kompak. Itu saya tahu persis. Karena saya banyak bergaul," katanya. Kekompakan dan rasa solidaritas bagi warga Tana Toraja, telah dibuktikan pada pemilihan legislatif tahun lalu. Kata Isran, tiga orang warga Tator terpilih menjadi anggota DPRD Kutim yakni David Rante, Piter Palinggi dan Yulianus Palinggeran.

Sedangkan Ketua Panitia David Rante mengatakan, Hut ke-14 gereja Toraja jemaat prima Sangatta bertekad mewujudkan hidup memuliakan Tuhan sebagai bentuk beribadah yang sungguh. Kesaksian, pelayanan kasih dan persekutuan hendaknya terus ditingkatkan. Banyak hal yang dirasakan selama 14 tahun. Yang baik hendaknya dilanjutkan, dan yang buruk hendaknya ditinggalkan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan hadir pada perayaan ini," katanya.

Sumber: Samarinda Pos