YOGYAKARTA - Seperti dikutip dari Jaringan Informasi Merapi, Minggu (7/11), Posko pengungsi di Mako Yonif Kentungan masih sangat membutuhkan keperluan dapur, pakaian, serta celana dalam pria dan wanita.
Posko Gereja Banteng, Jl. Kaliurang Km 7,5, saat ini menampung 577 jiwa pengungsi, dengan komposisi dewasa 345 jiwa, remaja 32 jiwa, anak 83 jiwa, balita 38 jiwa, dan lansia 79 jiwa. MCK dan air bersih di posko ini sementara tercukupi.
Kesehatan juga memadai karena posko ini bekerjasama dengan RS Bethesda dan YEU (Yakkum Emergency Unit). Logistik yang dibutuhkan adalah tikar, selimut, pakaian dalam laki-laki dan perempuan, serta diapers dewasa.
Di Jogja Expo Center saat ini terdapat 219 pengungsi. Kemungkinan akan ada tambahan pengungsi sekitar 2.000 orang dari Stadion Maguwoharjo dan 700 orang dari Kalasan.
Posko ini masih kekurangan selimut, handuk, alas tidur, peralatan bayi, baju layak pakai, serta susu bayi dan lansia. Selain itu, karena posko ini baru membuka dapur umum, jadi masih membutuhkan sembako, gelas dan piring plastik untuk makan pengungsi.
Sementara itu, posko pengungsi Stadion Maguwoharjo mulai tertata. Di posko besar ini sudah terdapat ruang psikologi, tempat anak bermain, dan pos kesehatan. Selain itu, pengungsi di posko ini juga sudah dikelompokkan berdasarkan daerah asal, yaitu Pakem, Cangkringan, dan Turi.
Namun, MCK di posko ini, walaupun sudah berfungsi semua, masih jauh dari kebutuhan. Pakaian bekas menumpuk seperti tidak berguna. Yang juga sangat penting untuk diperhatikan, Stadion Maguwoharjo menjadi kotor dan becek karena tidak ada tong sampah. Tentu saja, hal ini akan berdampak pada kesehatan pengungsi.
Posko Gereja Banteng, Jl. Kaliurang Km 7,5, saat ini menampung 577 jiwa pengungsi, dengan komposisi dewasa 345 jiwa, remaja 32 jiwa, anak 83 jiwa, balita 38 jiwa, dan lansia 79 jiwa. MCK dan air bersih di posko ini sementara tercukupi.
Kesehatan juga memadai karena posko ini bekerjasama dengan RS Bethesda dan YEU (Yakkum Emergency Unit). Logistik yang dibutuhkan adalah tikar, selimut, pakaian dalam laki-laki dan perempuan, serta diapers dewasa.
Di Jogja Expo Center saat ini terdapat 219 pengungsi. Kemungkinan akan ada tambahan pengungsi sekitar 2.000 orang dari Stadion Maguwoharjo dan 700 orang dari Kalasan.
Posko ini masih kekurangan selimut, handuk, alas tidur, peralatan bayi, baju layak pakai, serta susu bayi dan lansia. Selain itu, karena posko ini baru membuka dapur umum, jadi masih membutuhkan sembako, gelas dan piring plastik untuk makan pengungsi.
Sementara itu, posko pengungsi Stadion Maguwoharjo mulai tertata. Di posko besar ini sudah terdapat ruang psikologi, tempat anak bermain, dan pos kesehatan. Selain itu, pengungsi di posko ini juga sudah dikelompokkan berdasarkan daerah asal, yaitu Pakem, Cangkringan, dan Turi.
Namun, MCK di posko ini, walaupun sudah berfungsi semua, masih jauh dari kebutuhan. Pakaian bekas menumpuk seperti tidak berguna. Yang juga sangat penting untuk diperhatikan, Stadion Maguwoharjo menjadi kotor dan becek karena tidak ada tong sampah. Tentu saja, hal ini akan berdampak pada kesehatan pengungsi.
Sumber: Inilah