Tuesday 16 November 2010

Tuesday, November 16, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPdI) Saluti Ketegasan TNI dan Polri Berantas Judi di Sumut.
PEMATANGSIANTAR (SUMUT) - Terwujudnya kesepakatan Polri dan TNI di Sumut untuk memberantas perjudian di Sumatera Utara, diharapkan berdampak positif bagi masyarakat yaitu segala permainan judi termasuk togel (toto gelap) secara bertahap akan “terhapus” dari kehidupan masyarakat di Sumut.

Demikian Ketua GPDI (Gereja Pentakosta Di Indonesia) Pusat, Pdt SM Tampubolon yang dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (11/11) menanggapi pemberitaan SIB, Rabu (10/11) berjudul “Polri dan TNI sepakat berantas perjudian di Sumut”.

Sebab, beroperasinya judi antara lain togel (toto gelap) di Sumut dan secara khusus di Kota P Siantar dan Kabupaten Simalungun sudah tingkat meresahkan masyarakat. Pimpinan-pimpinan gereja termasuk BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) dan PGPI (Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia) sudah berulangkali menyuarakan agar aparat penegak hukum/kepolisian lebih serius untuk memberantas perjudian termasuk togel, karena segala bentuk judi akan menimbulkan kesengsaraan dan kehancuran bagi masyarakat.

Diharapkan dengan adanya kesepakatan antara Polri dan TNI untuk memberantas perjudian di Sumut maka para bandar-bandar judi atau kalau ada yang membacking perjudian di Sumut, ditangkap dan diproses secara hukum agar dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya. Diakui aparat Polresta P Siantar dan Polres Simalungun setelah mendengar informasi maraknya judi togel khususnya di P Siantar dan Simalungun, sudah menerjunkan aparatnya untuk meneliti dan menangkap para pelakunya.

Diakui aparat kepolisian sudah banyak menangkap pelaku, agen-agen judi, bandar kecil dan jurtul (juru tulis togel) dan bahkan sudah dijatuhi hukum oleh Pengadilan Negeri P Siantar dan Kabupaten Simalungun. Tapi, nyatanya judi togel masih terus beroperasi di P Siantar-Simalungun yang menurut informasi 5 kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu.

Tegasnya, adanya kesepakatan Polri dan TNI memberantas judi di Sumut patut kita syukuri dan sekaligus menyampaikan salut dan penghargaan kepada Polri dan TNI, mengingat gereja dan warga gereja sudah lama mendambakan segala permainan judi termasuk judi togel segera tutup. Sekaligus imbau agar warga jemaat gereja jangan ikut melibatkan diri dalam mengikuti permainan judi karena judi merupakan perbuatan dosa dan bertentangan dengan firman Tuhan. Untuk itu warga jemaat diimbau agar lebih memperteguh imannya, sehingga mampu menghadapi godaan permainan judi yang dapat menghancurkan masa depannya.

Karena itu, kata Ketua GPDI Pusat, Pdt SM Tampubolon sebagai salah satu Pimpinan Gereja di Indonesia yang berkantor pusat di Jalan Sangnaualuh P Siantar menyampaikan salut dan penghargaan kepada Dandim 0207/Simalungun, Letkol Arm Anton Irianto Popang SH yang menyatakan bahwa Kodim 0207/Simalungun siap berantas judi di jajarannya serta oknum TNI yang terbukti terlibat atau membacking judi akan ditindak tegas sesuai dengan perbuatannya (SIB, Kamis (11/11).

Seperti diberitakan SIB, Kamis (11/11) Bishop HKIP (Huria Kristen Indonesia Protestan), Pdt M Simanjuntak, Ketua Umum BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) Kota P Siantar, Pdt Jansen Simanjuntak STh dan Ketua PGPI (Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia) Kota P Siantar, Pdt B Manurung mengatakan bahwa gereja-gereja yang tergabung dalam BKAG dan PGPI menyambut gembira adanya kesepakatan Polri dan TNI untuk memberantas perjudian di Sumatera Utara, serta juga Poldasu akan menindak tegas kalau ada oknum Polri yang terbukti terlibat judi.(SIB)