PEMATANGSINATAR (SUMUT) -Ketua Konven Pendeta HKI (Huria Kristen Indonesia) Pdt Dr HR Panjaitan di sela-sela pengukuhan Pdt Jansen Simanjuntak STh menjadi Praeses HKI Daerah I Sumatera Timur I oleh Ephorus HKI Pdt Dr Langsung Sitorus MTh pada kebaktian Minggu di Gereja HKI Asuhan Stadion P Siantar, Minggu (31/10) atas pertanyaan SIB mengatakan bahwa gereja-gereja di Mentawai dihasilkan oleh Sending dan khususnya oleh Sending HKBP.
Dengan latar belakang ini, maka Gereja Batak umumnya memikul tanggung jawab untuk tetap memberikan dukungan dan membantu masyarakat di Kepulauan Mentawai baik pada masa sulit seperti sekarang ini dimana terjadi gempa bumi dan tsunami maupun pada masa normal.
Dikatakan, sekarang ini masyarakat di Kepulauan Mentawai sedang mengalami masa sulit akibat terjadinya gempa bumi dan tsunami yang mengakibatkan banyak korban manusia, korban harta benda dan bahkan ada yang terancam kelaparan akibat terisolir disebabkan cuaca buruk.
Karena itu secara khusus Gereja Batak harus mengupayakan agar masyarakat Mentawai dapat bebas dari penderitaan yang berkepanjangan baik lahir dan batin dengan berusaha memberikan bantuan dukungan hidup sehari-hari seperti pemberian bantuan berupa makanan, pakaian, uang sekolah para anak-anak korban bencana dan biaya pengobatan bahkan gereja diharapkan agar berusaha untuk membebaskan masyarakat dari derita bathin akibat kehilangan anggota keluarganya.
Karena itu, tambah Pdt Dr HR Panjaitan gereja termasuk HKI (Huria Kristen Indonesia) harus berusaha mengumpulkan dana melalui Kantor Pusat Gereja atau Kantor-kantor Distrik Gereja misalnya dengan mengumpulkan bantuan sukarela dan bantuan melalui kolekte.
Anggota jemaat HKI khususnya misalnya apalagi yang dekat dengan lokasi terjadinya bencana seperti di Pulau Mentawai agar membuka diri menjadi tenaga relawan yang secara sukarela mau diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu para korban.
Tegasnya, masyarakat termasuk warga gereja diharapkan agar bergandengan tangan dengan pemerintah untuk membantu penderitaan korban bencana tanpa membedakan suku, agama dan ras.
Apalagi anak-anak para korban harus dibebaskan dari trauma serta diharapkan agar anggota masyarakat mau mengadopsi anak-anak korban bencana yang kehilangan keluarganya untuk diangkat menjadi anak angkat.
Karenanya, sebagai Ketua Konven Pendeta HKI sangat gembira dan mendukung kalau ada anggota masyarakat yang mengadopsi para anak korban untuk menjadi anak angkatnya, tegas Pdt Dr HR Panjaitan.
Sumber: Harian SIB