TUAPEJAT (SUMBAR) - Hampir tiga pekan para pengungsi korban tsunami yang ditampung di lokasi pengungsian di Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih banyak pengungsi yang mengeluhkan pelayanan medis yang mereka rasakan.
Sebab, sejak terjadinya musibah sampai sekarang, banyak yang menderita luka fisik dan luka dalam. Dari sekitar 50 orang pengungsi yang tinggal di penampungan di gereja GKPM dan di Puskesmas Sikakap, sekitar 10 persen diantaranya masih mengeluhkan sakit, seperti luka menganga yang diderita nenek tua ini. Lukanya tidak ditutup dengan perban, sehingga lalat sering hinggap di lukanya. Untung ada dua orang saudaranya yang rajin membersihkan luka tersebut.
Belum lagi luka fisik bagian dalam, yang dirasakan oleh para pengungsi. Namun tenaga medis hanya melakukan pengecekan satu hari dalam sehari. Sedangkan para pengungsi membutuhkan perhatian lebih.
Sebagian pengungsi menginginkan agar keluarganya yang sakit diobati di rumah sakit di Padang, namun pihak medis yang menangani mereka, tidak mengizinkan.
Sumber: Indosiar