ABEPURA (PAPUA) - Pada hari Rabu (17/11) sekitar pukul 08.30 WIT, masyarakat Wamena Papua melakukan aksi pengrusakan rumah milik masyarakat Yoka atas nama Theo Tukayo (65), kemudian mereka melanjutkan penyerangan dan pembakaran 33 rumah,3 unit mobil dan 2 sepeda motor.
Kampung Yoka sepi dan mencekam. Kaum perempuan dan anak-anak diungsikan ke rumah kerabat di kampung lain. Sementara para lelaki ronda dengan membawa parang dan senapan angin.
Aksi penyerangan dan pembakaran perumahan di Kampung Yoka oleh puluhan warga Wamena disebabkan oleh 3 ABG tanggung yang membuat syair dan menyanyikan lagu yang mendiskreditkan suku Wamena. Sebelumnya puluhan warga merusak rumah salah satu ABG yang mengarang lagu tersebut di Expo Waena, Sabtu (16/11).
Gubernur Provinsi Papua,Barnabas Suebu turun tangan langsung. Ia bertemu warga Yoka di. Gereja GKI Tanah Papua Jemaat Ebenhaezer, Rabu sore. "Saya meminta warga menahan diri. Saya tegaskan yang bersalah harus diproses hukum,"ujarnya. Dia menambahkan, untuk rumah yang terbakar juga motor akan dicatat untuk diganti.
Hingga Rabu (17/11) sore ini, warga masih terus berjaga-jaga dengan membawa senjata tombak, parang, busur dan senapan angin. Sementara itu aparat kepolisian tampak di mana mana dengan senjata lengkap. Namun akhirnya kumpulan warga tersebut berangsur-angsur bubar sehingga kondisi di sekitar Expo-Waena menjadi tenang.
Sedikitnya 150 anggota Brimob dibantu Satuan Pengendalian Massa Polresta Papua bersiaga dengan senjata lengkap. Mereka berjaga-jaga di sejumlah titik rawan kerusuhan seperti jalan masuk kampung. Kepala Polres Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Setiawan mengaku belum menangkap satu pun pelaku pembakaran. Menurut Imam, polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku.
Sumber: Kabargereja
Aksi penyerangan dan pembakaran perumahan di Kampung Yoka oleh puluhan warga Wamena disebabkan oleh 3 ABG tanggung yang membuat syair dan menyanyikan lagu yang mendiskreditkan suku Wamena. Sebelumnya puluhan warga merusak rumah salah satu ABG yang mengarang lagu tersebut di Expo Waena, Sabtu (16/11).
Gubernur Provinsi Papua,Barnabas Suebu turun tangan langsung. Ia bertemu warga Yoka di. Gereja GKI Tanah Papua Jemaat Ebenhaezer, Rabu sore. "Saya meminta warga menahan diri. Saya tegaskan yang bersalah harus diproses hukum,"ujarnya. Dia menambahkan, untuk rumah yang terbakar juga motor akan dicatat untuk diganti.
Hingga Rabu (17/11) sore ini, warga masih terus berjaga-jaga dengan membawa senjata tombak, parang, busur dan senapan angin. Sementara itu aparat kepolisian tampak di mana mana dengan senjata lengkap. Namun akhirnya kumpulan warga tersebut berangsur-angsur bubar sehingga kondisi di sekitar Expo-Waena menjadi tenang.
Sedikitnya 150 anggota Brimob dibantu Satuan Pengendalian Massa Polresta Papua bersiaga dengan senjata lengkap. Mereka berjaga-jaga di sejumlah titik rawan kerusuhan seperti jalan masuk kampung. Kepala Polres Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Setiawan mengaku belum menangkap satu pun pelaku pembakaran. Menurut Imam, polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku.
Sumber: Kabargereja