Monday, 1 November 2010

Monday, November 01, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca SAGKI 2010 Soroti Rapuhnya Kondisi Bangsa.
BOGOR (JABAR) - Gereja Katolik akan memulai Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2010 pada hari Senin, 1 November dan berakhir Jumat 5 November mendatang.

Pada kesempatan ini Gereja akan membahas berbagai hal termasuk menyoroti rapuhnya solidaritas di negeri ini.

Menurut Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Martinus Dogma Situmorang OFMCap, salah satu penyebab lemahnya solidaritas (antar sesama warga negara) adalah karena “agama belum diserap dan dihayati dalam kehidupan sehari-hari.”

Nilai-nilai materialisme yang menyerbu dengan cepatnya perlu dihadapi oleh Gereja dengan langkah-langkah yang sistematis.

Kondisi dan keprihatinan seperti ini diangkat Gereja Katolik dalam SAGKI 2010 dan disajikan dalam bentuk narasi, yaitu saling menuturkan dan saling mendengarkan kisah.

SAGKI 2010 akan dibagi dalam tiga subtema yakni Mencari Wajah Yesus dalam Dialog dengan Budaya, Mengenali Wajah Yesus dalam Dialog dengan Agama dan Kepercayaan Lain, serta Mengenali Wajah Yesus dalam Pergumulan Hidup Kaum Marginal dan Terabaikan.

Mgr Situmorang juga mengingatkan agar setiap orang mengulurkan tangan menolong korban bencana yang melanda Tanah Air, termasuk banjir bandang di Wasior, letusan Gunung Merapi, dan tsunami di Mentawai.

SAGKI 2010 merupakan perayaan akbar kali keempat di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor, dan akan diikuti oleh 385 peserta yang terdiri dari para uskup, imam, biarawan/biarawati, dan umat dari 37 keuskupan di Indonesia.

Sumber: CathNews