SEMARANG (JATENG) - Hujan deras selama dua jam mengakibatkan beberapa sungai meluap. Jalan terendam, lalu lintas kacau, dan ratusan rumah tergenang.
Dari pantauan, Selasa (9/11) malam, Sungai Banjir Kanal Barat meluap. Ketinggian air tang meluap bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 100 cm. Di Selo Mas ketinggian air mencapai satu meter, hal yang sama juga terjadi di daerah Kuala Mas, Beton Mas, Pasir Mas, dan Selo Mas. Sedangkan di daerah Tanggul Mas dan Brotojoyo ketinggian air mencapai 20-60 cm.
Warga setempat berusaha menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman dari air.. Sebagian 'mengungsi' ke Gereja Kristen Muria Indonesia Gloria Patri dan Klenteng Tri Setya Bhakti yang letaknya lebih tinggi dibanding tempat tinggal mereka. Menurut Sungkono penjaga gereja, tahun 2000 lalu banjir besar juga pernah terjadi di daerah Tanah Mas. Banjir pada waktu itu sempat menggenangi gereja yang dijaganya itu.
Luapan Banjir Kanal Barat juga mengakibatkan beberapa kendaraan berat yang sehari-hari digunakan untuk mengeruk sungai itu, terjebak dan gagal diselamatkan oleh sejumlah pekerja.
Dari informasi yang dihimpun, Kali Beringin di Mangkang juga meluap. Ini mengakibatkan arus lalu lintas Semarang-Kendal lumpuh. Polisi mengalihkan arus melalui Boja Kendal. Meski demikian, sebagian nekad menerobos jalan yang masih tergenang banjir tersebut.
Kemacetan serupa juga terjadi di Jrakah, Ngaliyan. Satu jalur dari arah Timur terpaksa jadi dua lajur. Hal ini disebabkan sebuah pohon tumbang menghalangi satu lajur dari arah Barat.
Rumah-rumah di Gemah, Gayamsari, tergenang air setinggi 50-75 cm. Meski saat ini mulai surut, warga masih khawatir, karena rintik gerimis masih terasa. Jika hujan turun lagi, dipastikan genangan akan kian tinggi.
Jalan-jalan di pusat kota seperti Jalan Pahlawan, Pemuda, Siliwangi, dan lain sebagainya sempat tergenang air. Lalulintas jadi kacau. Apalagi, hal itu terjadi saat warga pulang dari bekerja.