PEMATANGSIANTAR (SUMUT) - Perubahan datang merupakan insiatif dari Allah, tidak bisa dipaksakan tetapi dapat ditularkan. Perubahan harus datang dari dalam hati, Allah mau mengubah diri manusia jika manusia itu sendiri mau membuka diri.
Hal itu disampaikan Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih, STh,MSc, PhD dalam khotbahnya di hadapan ribuan umat pada Natal Bersama PNS, TNI, POLRI, DPRD, BUMN/BUMD, Gereja dan Masyarakat Simalungun, Selasa, (28/l2) di Halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatangraya.
Pdt Jaharianson Saragih mengingatkan, kelahiran Yesus Kristus yang selalu dirayakan pada Desember yang dirangkai dengan acara akhir tahun dimampaatkan ummat sebagai momen untuk acara saling memaaafkan.
"Momen Natal yang dirangkai dengan akhir tahun dimanfaatkan sebagai waktu untuk saling mengucapkan maaf sekaligus saling mengoreksi perjalanan hidup dalam setahun. Tetapi koreksi dan acara saling memaafkan itu, tidak pasti akan membawa perubahan tingkah laku pribadi masing-masing dalam menjalani hari-hari baru jika tidak ada insiatif perubahan dari Allah,"kata Ephorus.
Dikatakan, thema yang diangkat pada Natal Bersama yakni "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru," (Wahyu 21, ayat 5a) serta dengan sub thema"Dengan semangat Natal kita tingkatkan iman dan kasih dalam kebersamaan mewujudkan perubahan serta pembaharuan menuju Simalungun yang lebih makmur dan berkeadilan, merupakan cita-cita dan perjuangan yang harus diwujudkan bersama".
"Selama ini kita belum memiliki hubungan yang personal dengan Sang Pembaharu, tetapi hanya hubungan formal yang tidak memiliki kekuatan semangat perubahan. Untuk mewujudkan Simalungun yang makmur dan berkeadilan, secara bersama kita harus membuka diri untuk masuknya pembaharu, hingga ke depan umat menjadi bagian dari solusi permasalahan yang ada dimasyarakat bukan merupakan bagian dari permasalahan," kata putra cucu Pendeta Pertama GKPS ini.
Sekda Drs Ismail Ginting, Asisten III Sekdakab DR Ir Binsar Situmorang MSi, MAP, pimpinan SKPD, Anggota DPRD, para Camat, perwakilan TNI, perwakilan Polri, perwakilan Jurnalis, Ormas Kristen, Dharma Wanita, PKK serta masyarakat menyampaikan liturgy dengan berbagai thema.Inggou Victory Voice pimpinan Pdt Reinaldo Saragih turut mempersembahkan karya terbaik melalui persembahan koor.
Ketua Umum Panitia Natal Bersama Letkol ARM Anton I Popang yang juga Dandim 0207 Simalungun melaporkan, tujuan perayaan Natal Bersama Kabupaten Simalungun, untuk mempererat hubungan antar intasi yang ada di Simalungun baik vertikal maupun horizontal.
"Selain mempererat hubungan antar instansi yang ada di Simalungun, dengan Natal Bersama ini diharapkan kabar gembira tentang lahirnya Yesus Kristus pembawa damai semakin membumi di Simalungun,"katanya.
Dandim 0207/Simalungun ini melaporkan, sebelum acara Natal Bersama dilaksanakan, Panitia Natal mengadakan bakti social dengan mengunjungi beberapa Panti Asuhan dan Yayasan yang ada di Simalungun dengan memberikan bingkisan natal.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Zulkarnaen Nasution didampingi anggota FKUB mengingatkan seluruh masyarakat Simalungun untuk menyadari serta menghormati keberagaman untuk mendukung pembangunan di Simalungun.
"Perbedaan merupakan kekayaan serta harus dihormati, keberagaman merupakan modal untuk membangun Simalungun. Kami mengharapkan unsur pimpinan daerah proaktif memberikan pembinaan kepada umat beragama agar tetap mengutamakan kebersamaan," kata Zukarnaen.
Acara juga isi dengan koor dari TNI dengan judul" Damai Bagimu", koor Pesparawi dengan judul "Padamu Yesus", koor GKPS Distrik II dengan judul "Ramotkon", koor Dinas Kesehatan judul "Matahari Terbit", koor Polres Simalungun judul "Gita Sorga", koor PKK/Dharma Wanita judul รข"Mari Sorak Gembira" dan persembahan koor TNI judul "Damai Bagimu".
Sumber: Analisa