SURABAYA (JATIM) – Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jatim menggelar pertunjukan ludruk di Gedung Kesenian Cak Durasim, Jl Genteng Kali, Surabaya. Acara ini digelar untuk memeringati Hari Natal.
Humas GKI Simon Filantropha mengungkapkan, acara ludrukan ini selain terkait perayaan Natal, juga untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama. “Kami mengundang rekan-rekan dari lintas agama. Ada yang dari golongan Islam NU, Konghucu Makin Boen Bio, Majelis Budhayana Indonesia, Parisada Hindu Darma Indonesia, dan rekan-rekan Katolik,” kata Simon, di Gedung Cak Durasim, Rabu (29/12).
Judul ludruk Cinta Jangan Buta, terang Simon, disajikan secara universal. Cinta, ungkapnya, di setiap ajaran agama pasti selalu bersinggungan dengan kedamaian dan kasih sayang. “Hal inilah yang akan kita tampilkan dalam pentas ludruk ini. Di setiap agama, peran cinta memang penting dalam kaitannya mewujudkan perdamaian,” katanya.
Selain itu, pentas ini juga memiliki pesan, meskipun percintaan selalu rumit di tengah karut-marut kehidupan pelakunya. Namun, terang Simon, cinta dalam pentas ini akan dijadikan alat menjalin pergaulan dengan orang lain.
Pemain ludruk, selain pendeta GKI, juga seniman ludruk Radio Republik Indonesia (RRI). “Pemain ludruk dari RRI ini adalah, Agus Kuprit, Henky Kusuma, Momon, dan Kukuh,” kata Simon.
Sumber: Surya