Wednesday 15 December 2010

Wednesday, December 15, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIdI) Resmikan Gereja GIdI Jemaat Yigi Wilayah Yamo.
PUNCAK JAYA (PAPUA) – Ketua Sinode GIdI Papua, Pdt Lipius Biniluk menyampaikan bahwa dengan bentuk fisik gedung gereja yang megah seharusnya bisa diimbangi dengan semangat dan mentalitas yang baik untuk beribadah. 

Jangan pemerintah terus melakukan pembangunan di segala bidang termasuk gedung gereja, namun minim dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Lipius dalam peresmian Gereja Injili Jemaat Yigi Wilayah Yamo Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Rabu (24/11) di Mulia. “Apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Puncak sangat positif. 

Pemerintah membangun gereja tidak setengah-setengah berbeda dengan yang ada di kota besar termasuk Jayapura. Jadi paling tidak harus diimbangi dengan datang dan berdoa di gereja,” ujar Lipius. 

Peresmian gereja GIdI kemarin dihadiri sekitar 2000 jemaat yang datang dari distrik-distrik juga sejumlah penginjil yang datang dari kabupaten lain serta diisi oleh Pastor Reuven Berger Yerusalem Israel.

Dalam Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pastor Reuven mengingatkan agar masyarakat terus berlomba mendekatkan diri dengan Yesus. Ia terkejut melihat seluruh umat kristiani mau berkumpul di satu tempat untuk ikut dalam peresmian gereja tanpa melihat denominasi gereja yang ada sementara di Yarusalem dalam beribadah terbagi dalam kelompok-kelompok. “Saya kagum melihat masyarakat yang datang tanpa melihat kelompok. Ini benar-benar untuk memuliakan nama Yesus,” ungkap Partor Reuven Beger seperti diterjemahkan Pdt Lipius Biniluk.

Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya juga menanamkan komitmen untuk memfasilitasi masyarakat dalam pembangunan fisik gedung gereja. Lukas Enembe menyampaikan bahwa sudah menjadi tradisi di Kabupaten Puncak Jaya dalam hal pembangunan gereja. “Jika satu distrik membangun gereja menggunakan batu tela maka distrik lainnya akan melakukan hal serupa dan selalu berlomba-lomba. 

Ini seperti sudah menjadi tradisi,” singkatnya. Sementara Wakil Bupati, Henock Ibo dalam kesaksiannya menyampaikan bahwa harus Mulia bisa mengambil semangat yang tertuang di Alkitab soal Yarusalem Baru. Semangat inilah yang perlu ditanamkan di hati masyarakat agar tercipta kedamaian hingga ke pelosok-pelosok.

Sumber:Papuapos