Monday 13 December 2010

Monday, December 13, 2010
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode Kingmi Papua: Yesus Datang Menabur Benih Damai Bagi Tanah Papua.
JAYAPURA (PAPUA) - Bayi Natal membawa kesukaan besar untuk seluruh bangsa untuk menabur benih pengharapan, perdamaian dan martabat khusus di Tanah Papua. Untuk itu, manusia harus menyadari Tuhan mempunyai rencana yang baik bagi semua manusia untuk menemukan segala karunianya.

Demikian diungkapkan Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua Pdt. Dr Benny Giyai P.Hd dalam berita Natal perayaan ibadah Natal Pos Zaitun Kota Jayapura Gereja KINGMI di Tanah Papua di Lantai III Kantor Sinode KINGMI di Tanah Papua, Jayapura, Sabtu (11/12) malam.

Perayaan ibadah Natal tersebut mengusung Thema Bayi Natal Membawa Kesukaan Besar untuk Seluruh Bangsa (Lukas 2:10) dan Sub Thema Rayakan Kelahiran Sang Penebus Benih-Benih Pengharapan, Perdamaian dan Martabat Papua

Hadir dalam perayaan tersebut antara lain, Penasehat Sinode KINGMI Pdt Seblun Karubaba, STh MA, Ketua Klasis Kota Jayapura Pdt.Jack Norotou STh MA, Ketua Klasis Kabupaten Jayapura Pdt Andreas Monim STh, Ketua Panitia Perayaan Natal Pos Zaitun Nason Utti,SE.

Ibadah perayaan Natal Pos Zaitun Kota Jayapura ini, diselingi dengan penyerahan bingkisan Natal masing masing kepada pengurus Sinode KINGMI di Tanah Papua, para hamba Tuhan , anak yatim piatu, para duda dan janda serta para guru.
Dia mengatakan, manusia seakan kehilangan pengharapan dan masa depan. Hal ini membuat hati jemaat terus menerus tegang, marah, khawatir, curiga dan lain-lain yang akan merampas pengharapan, kekuatan dan imannya.

“Kita tak pernah hidup dalam ketenangan dan perdamaian padahal semua manusia itu berharga di mata Tuhan karena di mata Tuhan ada 100 karunia, 100 talenta, 100 lilin yang bercahaya,” katanya.

Dilanjutkannya, manusia tak berdaya dalam menghadapi perubahan perubahan yang terjadi seperti jemaat KINGMI yang menjadi korban kekerasan dan penyiksaan oleh negara yang mengakui Sila Pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa, tapi justru melanggarnya,” tukasnya.

Karena itu, lanjutnya, semua manusia mesti menyiapkan diri menanti kehadiran Sang Raja Gembala Yesus Kristus bersama manusia.

Ketua Panitia Perayaan Natal Pos Zaitun Kota Jayapura Gereja KINGMI di Tanah Papua Nason Utti SE usai ibadah mengutarakan, makna Natal adalah menghayati, mengamalkan kelahiran Yesus Kristus. Setiap umat Kristiani secara dunia berkewajiban tanpa terkecuali untuk menghormati Yesus pemilik surga yang kerajaannya tak berkesudahan.

Tapi karena menaruh kasih yang besar kepada manusia sehingga dia harus lahir sama seperti manusia yang dilahirkan ibunya Maria dan terus mendharma baktikan seluruh hidupnya untuk memperbaiki semua yang dirusak oleh suatu kejahatan

Sumber: Bintangpapua