SLEMAN (JOGYA) - Hari raya umat Kristiani telah tiba. Berbagai perayaan telah dipersiapkan untuk menyambut kelahiran sang Juru Selamat. Lalu bagaimana suasana perayaan Natal didaerah yang terkena bencana seperti di Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Sleman, Yogyakarta?
Dusun yang terletak sekitar 6,7 kilometer dari puncak Merapi itu sempat dikosongkan saat awan panas menerjang. Kini, warga sudah mulai kembali.
Di Magelang, Jawa Tengah, ratusan jemaat Santo Paulus Ngargomulyo, Paroki Santa Maria Lourdes, sudah memulai misa pada Ahad (19/12). Pendopo yang sebelumnya berdiri tegak di samping kapel telah luluh lantak diterjang awan panas Merapi, saat warga mengungsi dari bahaya Merapi.
Tahun ini, perayaan Natal akan dilakukan kesederhana mungkin dengan suasana keprihatinan. Semangat Natal kian terbangun dalam kehidupan, dengan bahu membahu memperbaiki rumah yang hancur akibat bencana Merapi.
Perayaan Natal di Mentawai, Sumatra Barat, juga dilakukan dengan sangat sederhana oleh para korban tsunami seperti di Dusun Limu, Kecamatan Pagai Selatan. Warga berharap, pemerintah segera menepati janji untuk memberikan hunian bagi mereka, agar dapat kembali melanjutkan kehidupan seperti sedia kala.
Sumber: Liputan6