SURABAYA (JATIM) - Puluhan warga menolak peresmian Gereja Allah Baik (GAB) Kerajaan Allah di Jalan Margorejo Indah No A 403A. Penolakan itu menurut mereka karena gereja tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
"Surat-surat mereka menyatakan bahwa mereka hendak mendirikan rumah hunian, bukan tempat ibadah," kata Ustad Didik Darmadi, perwakilan pengurus Masjid Istiqomadul Hidayah kepada detiksurabaya.com, Rabu (22/12).
Dia mengaku unjuk rasa dilakukan dengan tujuan agar pihak gereja mau segera menyelesaikan izin mendirikan bangunan (IMB) yang semula diketahui sebagai rumah hunian, bukan rumah ibadah.
Namun begitu unjuk rasa yang dilakukan warga Margorejo menolak peresmian Gereja Allah Baik (GAB) Kerajaan Allah berakhir damai.
Pada akhirnya diketahui bahwa tidak adanya komunikasi yang baik merupakan penyebab utama unjuk rasa ini.
"Tidak adanya komunikasi antar pihak warga Margorejo dengan Gereja. Surat-surat dari Gereja semuanya sudah beres. Izinnya juga sudah diganti untuk rumah ibadah. Sudah ada izin dari walikota dan bakesbang linmas juga," seorang perwira polisi yang enggan disebutkan namanya.
Warga Margorejo dan pihak gereja berhasil menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Mereka mengharapkan pihak gereja bisa melibatkan mereka dalam aktivitasnya. Seperti halnya, meminta warga untuk mengatur tempat parkir bagi jemaat. "Pertemuan antar perwakilan pihak warga dan pihak Gereja juga dihadiri oleh, Bapak Subandi, Bapak Suprianto, Bapak Karlan selaku Ketua LKMK," tambahnya.
Sumber: Detik
