Monday 27 December 2010

Monday, December 27, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Misa Natal Nasional di Toraja Berjalan Khusyuk.
MAKALE (SULSEL) — Misa Malam Natal yang diadakan di Gereja Katolik Makale berjalan aman dan lancar, Sabtu (24/12) malam. Meskipun berlangsung di bawah dentuman mercon, namun Misa yang dipimpin Usu-kup Agung John Liku Ada’ itu tetap berjalan dengan khusuk.

Misa malam natal di Gereja Katolik Makale tahun ini cukup istimewa, karena dihadiri Panitia Natal Nasional 2010 yang dipimpin langsung Ketua Umum Panitia Dr Mari Elka Pangestu dan Ketua Pelaksana Komjen Drs Gories Mere.

Dalam renungan natal, Uskup Agung mengingatkan betapa kelahiran Yesus Kristus menunjukkan kebesaran kuasa Allah yang menembus dimensi ruang dan waktu. Natal. selain mencerminkan kekuasaanNya yang tidak terbatas, juga mencerminkan kasih agung Sang Ilahi kepada manusia.

“Sebagai orang beragama, Natal harus makin menguatkan hubungan transendental antara manusia dengan Tuhan,” ungkap Uskup John Liku Ada’.

Dalam sambutannya di hadapan umat Gereja Katolik Makale, Mari Elka Pangestu yang juga
Menteri Perdagangan RI mengungkapkan, khusus kegiatan Natal Nasional 2010 ini, dirayakan secara serentak di beberapa tempat di Indonesia. Ada Panitia Natal Nasional yang juga berangkat ke Mentawai, Yogyakarta (korban Gunung Merapi) dan Wasior.

Hal ini menurut Mari Pangestu, merupakan implementasi dari pesan natal untuk membawa terang ke berbagai daerah di Indonesia.

“Terang yang kita hadapi adalah dengan saling menghargai, saling menghormati, dan salingt membantu walaupun kita berbeda etnis, agama. Kita harus menjaga kesatuan dan kebersamaan , sebab di situlah letak Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat dalam kekuatan kita sebagai suatu bangsa, maka satu lilin kecilpun dapat membawa terang,” ungkap Mari.

Selama di Toraja, Panitia Natal Nasional 2010 ini juga mengadakan bakti sosial di Gereja Katolik Suaya Sangalla’ dan Gereja Toraja. Di Gereja Katolik Suaya Sangalla’, Panitia Natal Nasional memberikan bantuan berupa 300 alkitab berbahasa Toraja (Sura’ Madatu) dan bantuan buku tulis.

Sumbangan tersebut diterima Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan wakil dari beberapa paroki Gereja Katolik di Tana Toraja.

Demikian juga di kantor Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, (24/12). Mari Elka Pangestu juga menyerahkan bantuan berupa 300 Sura’ Madatu dan buku tulis. Bantuan diterima Plt Bupati Toraja Utara dan Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt Soleman Batti STh.

Maria Elka Pangetsu dalam sambutannya berharap agar sumbangan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Sebelum ke Toraja, kami sempat tanyakan kepada gereja, kira-kira apa yang dibutuhkan. Mereka bilang Alkitab dan buku. Ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari masyarakat untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan spiritulitasnya. Mungkin sumbangsih ini tidak terlalu besar, namun kita ingin melalui bantuan ini anak-anak kita bisa semakin cerdas,” ungkap Mari.

Pada kesempatan itu Mari Elka Pangestu juga menyampaikan salam Natal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada masyarakat Toraja. “Saat menghadap Presiden, kami laporkan bahwa kami akan natal bersama masyarakat Toraja. Presiden kemudian mengatakan agar menyampaikan salam beliau kepada masyarakat di Toraja,” kata Elka.

Sumber: Upeks