Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Natal Bersama Nasional 2010: Kemuliaan Sejati Tidak Diperoleh dengan Pura-Pura.
JAKARTA - Kemuliaan sejati tidak bisa diperoleh dengan berpura-pura. Untuk memperoleh kemuliaan sejati, harus diuji melalui penderitaan.
"Tidak ada kemuliaan yang diperoleh secara instan. Tidak ada kemuliaan sejati diperoleh dengan berlaku seolah-olah dan berpura-pura," ujar Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Dr Andreas A Yewangoe.
Hal itu disampaikan Pdt Andreas saat menyampaikan khotbah Natal dalam Perayaan Natal Bersama Nasional 2010 di di Plennary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (27/12/2010).
Andreas menjelaskan kalau ingin meraih kemuliaan, maka harus mengujinya dengan penderitaan yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Kemuliaan sejati, imbuhnya, justru terlihat ketika umat menenggelamkan diri dalam prahara yang dialami sesama.
"Maka kita tidak boleh berpretensi, seakan-akan kitalah sumber terang, sementara kita terasing dari berbagai persoalan konkret yang dialami bangsa kita," tegas Andreas.
"Ini berarti solidaritas penuh dengan bangsa kita. Siapapun kita, agama apapun yang kita anut, dari suku manapun kita berasal, tanpa penyekat, tanpa dinding, karena sesungguhnya Allah itu baik kepada semua orang," tandas Andreas.
Perayaan Natal Nasional tahun ini mengangkat tema 'Terang Yang Sesungguhnya Sedang Datang ke Dunia'. Sejumlah acara digelar dalam Perayaan Natal Nasional, seperti acara drama musikal berjudul 'Kampung Kasih Indonesia'. Beberapa artis juga diundang untuk menghibur mulai dari Funky Papua, Tika Panggabean, Bam 'Samsons', dan Agnes Monica. Lagu ciptaan SBY 'Harmoni Yang Indah' pun dinyanyikan oleh penyanyi Rafika Duri dan Harvey Malaiholo dengan syahdu.
Sumber: Detik
Beranda
»
ibadah natal
»
Jakarta Convention Center
»
JCC
»
natal bersama
»
Natal Nasional
»
oikumene
»
PGI
» Natal Bersama Nasional 2010: Kemuliaan Sejati Tidak Diperoleh dengan Pura-Pura
Tuesday, 28 December 2010