DENPASAR (BALI) - Umat Kristiani di Pulau Dewata mengikuti perayaan Natal di Gereja Kristen Protestan di Bali Jemaat Kasih Kristus di Jalan Debes Kota Denpasar, Sabtu (25/12). Para jemaat mulai dari anak hingga dewasa khusuk melakukan kebaktian yang sebagian besar mengenakan pakaian khas Bali.
Pendeta I Wayan Sukanada dalam kotbahnya mengatakan, umat manusia agar dapat memberi kasih sayang kepada semua manusia tanpa membedakan ras dan suku. "Dengan cinta kasih yang diturunkan oleh Kristus akan membawa kedamaian bagi semua. Karena cinta kasih menjadi kerinduan umat di dunia," ucap Sang Pendeta.
Ia mengatakan, untuk berbuat seperti itu tidaklah mudah. Tantangannya selalu berat dan penuh resiko. Dikatakan Pendeta, damai dan sukacita yang diberikan Tuhan tidak memandang suku atau bangsa, kaya atau miskin, bahkan mempersatukan yang berbeda.
Selain itu, kata Wayan Sukanada, kekuatan cinta kasih Tuhan dapat memberikan semangat dan menguatkan yang lemah, memulihkan dan memperbaiki yang rusak, menghibur yang sedih serta mencari yang hilang. "Marilah membuka hati, biarkan raja damai itu bertahta di relung hati sehingga dapat memancarkan sinar kedamaian," katanya.
I Wayan Sukanada mengatakan, penghayatan tentang Tuhan sang penyelamat harusnya menjadi pegangan utama dalam setiap kehidupan jemaat baik secara kelembagaan maupun secara pribadi. Pelaksanaan misa Natal di sejumlah gereja di Denpasar berjalan lancar dalam penjagaan baik dari kepolisian/TNI, pecalang, maupun keamanan dari gereja.
Sumber: Liputan6