Wednesday, 15 December 2010

Wednesday, December 15, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Polda Sumut Kerahkan 1341 Personel Mengamankan Natal dan Tahun Baru.
MEDAN (SUMUT) - Sebanyak 1.341 personel jajaran Polda Sumut dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 dengan sandi Operasi Lilin Toba, yang dimulai 24 Desember 2010 sampai 2 Januari 2011 mendatang. Personel akan disiagakan di tempat-tempat rawan kriminalitas.

“Jumlah 1.341 terdiri dari satuan tugas Polda Sumut yaitu 417 personel dan dari 18 Polresta dan Polres yang menjadi fokus pengamanan mencapai 924 personil,” ujar Kassubid Dokliput Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Selasa (14/12).

Apakah ada sniper (penembak jitu) dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak)? Nainggolan menyatakan tak perlu karena Sumut terbilang kondusif.

“ Tergantung situasi di lapangan jika dianggap dibutuhkan maka otomatis akan dikerahkan,” jelasnya.
Dikatakannya, Operasi Lilin Toba diperioritaskan 18 yakni Polresta Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Simalungun, Siantar, Tobasa Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Sibolga, Tanah Karo, Dairi, Phakpak, Nias, Nias Selatan dan Belawan.

Menurutnya, Di Sumatera Utara tempat-tempat yang perlu diantisipasi ada 1.128 gereja dan 114 lokasi keramaian. Sedangkan untuk lokasi pos pengamanan dan pelayanan sebanyak 67.114 lokasi.

Sedangkan yang paling banyak gereja yakni Deliserdang sebanyak 331, Tebingtinggi 131 gereja, dan Medan 8 gereja. Masing-masing gereja dijaga 2 personel polisi berpakaian dinas dibantu petugas berpakaian sipil.
Sementara itu, tempat keramaian paling banyak di Simalungun mencapai 26 titik, Samosir 12 lokasi, Siantar dan Nias masing-masing 9 tempat.

“Sementara Pos Pam paling banyak di Medan 15 lokasi, Tanah Karo 9 dan Tobasa 6. Dengan operasi ini diharap terjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, meliputi ibadah keramaian dan mobilitas angkutan sembako,” bebernya.

Sementara itu, pihak Angakasa Pura (AP) II Bandara Polonia Medan juga memasang alat perakam dan pemantau kamera (CCTV) di seputaran bandara.

”Alat perekam dan pemantau (CCTV) ini sudah kita pasang di berbagai sudut ruangan baik terminal domestik ataupun terminal internasional,” tegas Humas AP II Bandara Polonia Medan, Firdaus kepada wartawan, Selasa (14/12).

Pemasangan alat CCTV tersebut, sambung Firdaus, merupakan bentuk dari pelayanan yang diberikan AP II Polonia Medan di bidang keamanan dan kenyamanan para calon penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

‘’Ini bentuk pelayanan AP II di bidang keamanan pada saat menjelang parayaan Natal dan Tahun Baru 2011. Karena biasanya, pada saat Natal dan Tahun Baru calon penumpang melonjak tajam,” tegasnya.
Selain untuk kenyaman calon penumpang, alat CCTV yang telah dipasang tersebut berguna untuk memantau seluruh kegiatan yang ada di Bandara Polonia.

‘’ Bukan hanya calon penumpang saja yang kita pantau, tapi seluruh kegiatan yang terlibat di Bandara Polonia juga kita pantau, bahkan termasuk kegiatan percaloan di Bandara Polonia Medan,” bebernya.

Selain memasang alat CCTV pihak Angkasa Pura (AP) II juga melakukan penertiban terhadap calo tiket, yang menyemut di seputaran Bandara Polonia Medan. Penertiban calo ini  dilakukan pihak Adban Polonia Medan bersama-sama dengan pihak Asosiasi Travel Indonesia (Asita) Sumut.

Untuk itu Adban dan Asita sudah melakukan pertemuan guna melakukan pendataan bagi biro perjalanan yang ada di Bandara Polonia Medan. Pihak AP II dan dan Adban juga akan melakukan pembatasan terhadap para biro perjalanan di Bandara Polonia Medan dan akan membatasi para personel biro perjalanan yang 
ditempatkan di Bandara Polonia Medan.

Sumber: HarianSumutPos