SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggandeng pemuda gereja se-Jatim untuk melakukan sweeping terhadap para jemaat yang datang ke gereja.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan menjelang Hari Natal 2010.
Kapolda Jatim Irjen Badrodin Haiti mengatakan kalau selama ini tugas pemeriksaan barang bawaan jemaat yang dilakukan oleh petugas kepolisian, ke depan akan diserahkan ke pemuda gereja.
Dia menjelaskan, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 ini, polisi akan memberikan peran yang lebih menonjol kepada para pemuda gereja.
“Pemeriksaan terhadap barang jamaat nanti lebih banyak dilakukan oleh pemuda gereja,” ujarnya, Kamis (16/12/2010).
Kata Badrodin, dia juga sudah melakukan perintah kepada semua jajaran, baik polres maupun tingkat polsek untuk lebih meningkatkan pengawasan selama kebaktian.
Tentang pola pengamanan, pihaknya akan melakukan sistem tertutup dan terbuka. Untuk sistem tertutup, pihaknya akan mengarahkan pasukan intel, Reserse, dan Densus 88. Sedangkan sistem terbuka, pihaknya akan mengerahkan Samapta, Lantas, dan Brimob Polda Jatim.
Dia mengimbau agar umat yang merayakan Natal agar tidak membawa tas atau barang bawaan terlalu banyak. “Ini akan sangat membantu kelancaran proses pemeriksaan,” ujarnya.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kesan ketidakamanan dan ketidaknyamanan perayaan Natal dan Tahun Baru dikalangan para jemaat dan masyarakat umumnya.
Tentang potensi adanya serangan teroris, dia mengakui hal tidak tertutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
“Apapun mungkin saja terjadi, dan pihaknya tidak mau berspekulasi. Nanti kalau dibilang nggak ada, ternyata ada. Begitu sebaliknya, kalau dibilang ada, nyatanya justru sebaliknya,” ujarnya.
Sumber: Okezone
