JAKARTA - Setelah memaklumatkan tahun 2001 ini sebagai tahun antikebohongan dan pengkhianatan terhadap konstitusi, serta membeberkan kebohongan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Dakwah Muhammadyah Jalan Menteng Raya Jakarta Pusat beberapa waktu lalu (Senin, 10/1).
Hari ini beberapa Aktivis yang tergabung dalam "Badan Pekerja Lintas Agama Antikebohongan" rencananya akan menggelar diskusi publik untuk merumuskan langkah selanjutnya terkait pertemuan di Gedung Dakwah Muhammadyah.
Meskipun kali ini tidak melibatkan tokoh lintas agama, namun tokoh-tokoh aktivis muda ini tetap akan melakukan pertemuan di kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya Raya, Jakarta Pusat.
"Pukul 14.00 WIB nanti, kita akan buka diskusi publik, tanpa tokoh lintas agama seperti di Muhammadyah," ujar aktivis pro demokrasi Ray Rangkuti kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 14/1).
Kata Ray, forum ini nantinya untuk mencari masukan dari masyarakat terkait kinerja pemerintahan saat ini, Serta menyampaikan unek-unek publik terhadap pemerintah.
"Nantinya juga akan ada pernyataan sikap dari para korban, seperti korban lumpur Lapindo, korban Century, dan korban mafia hukum," katanya.
Sumber: Rakyat Merdeka