BANGKINAG (RIAU) - Di tengah minimnya fasilitas pendidikan di daerah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar, Riau, justru menutup sekolah Katolik di wilayah tersebut.
Akibatnya, 120 orang siswa di perguruan swasta Sekolah Assisi Katolik di Kota Batak, Desa Pantai Cermin terancam tidak dapat mengikuti ujian nasional.
Seperti dirilis Media Indonesia, Suster Vinsensia Simbolon, Ketua Yayasan Putri Hati Kudus yang membawahi sekolah tersebut sangat menyesalkan hal ini.
Pasalnya alasan pelarangan sekolah terkesan terlalu mengada-ada. Penutupan tersebut didasarkan pada alasan karena keadaan sekolah dinilai tidak sesuai aturan standar internasional.
"Dinas meminta sekolah baru ini harus seperti sekolah berstandar internasional, baru kemudian diberi izin."
Dinas Pendidikan Kampar sudah meninjau lokasi sekolah sejak Oktober 2010.
Namun, mereka selalu berkelit saat reporter Media Indonesia meminta penjelasan soal penutupan sekolah. Sekolah mulai menerima siswa pada April-Mei 2009. Sedang jumlah siswa keseluruhan mencapai 465 siswa.
Sumber:MediaIndonesia