JAKARTA - Pada perayaan Natal 2010 dan Tahun Baru
2011 umat Kristiani Masyarakat Nias Se-Jabodetabek, yang berlangsung
di Gedung BPPT Jalan Thamrin No 8, Jakarta, Sabtu (22/1/2011) dengan
tema Membangun dalam Damai, diramaikan oleh atraksi lompat batu dan tari
baluse (tari perang).
Replika batu setinggi 195
sentimeter yang dibuat semirip aslinya dilompati oleh 7 pelompat dengan
sukses. Para pelompat itu adalah para mahasiswa Nias dari Universitas
Kristen Indonesia dan Universitas Widuri, Jakarta. Umumnya mereka
berasal dari Nias Selatan. Selain itu, pemuda-pemudi Gereja BNKP Jakarta
juga menampilkan tari moyo.
Pelaksanaan Natal Ono Niha
juga disemarakkan oleh artis rohani Nindy Elsse. Adapun Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro yang semula dijadwalkan hadir mendadak tidak bisa
menghadiri acara yang dihelat oleh Forum Komunikasi Niha Keriso Ononiha
(FKNO) itu.
Padahal, sebelum acara dimulai terlihat petugas protokoler
dari Kementerian Pertahanan melakukan pemantauan tempat acara. “Pak
Menteri berhalangan hadir,” ujar Marinus Gea, salah satu panitia, kepada
NBC tanpa merinci penyebab ketidakhadiran Purnomo itu.
“Reuni” Tahunan
Sementara itu, bertindak sebagai
pengabar Firman Tuhan, Pdt. DR. Poltak YP Sibarani, M.A., M.Th, mengajak
semua warga Nias, yang berasal dari berbagai denominasi gereja itu,
untuk memiliki hikmat yang datang dari
Tuhan. “Dengan memiliki hikmat, maka apa
pun permasalahan Anda akan bisa terselesaikan,” kata Pdt. Poltak. “Agar anda berhikmat, bergaulah dengan Firman
Tuhan setiap hari. Hikmat berasal dari buku ini,” tambah Poltak sambil
mengangkat buku Alkitab di tangannya.
Perayaan Natal yang dihadiri sekitar 700
orang ini juga sekaligus menjadi ajang “reuni” tahunan sesama warga
Nias yang oleh kesibukan masing-masing jarang bertemu di tempat rantau.
Tampak Pdt. Eliezeri Waruwu yang datang bersama istrinya, Nogati
Mendröfa, mengaku sangat senang dengan diadakannya natal bersama ini.
“Ini acara yang sangat bagus. Saya jadi bisa bertemu dengan teman-teman
lama di sini,” ujar Pdt. Eliezeri yang berdomisili di Bekasi, Jawa
Barat sambil berharap agar acara ini terus dilaksanakan setiap tahun.
Beberapa tokoh dan sesepuh Nias yang
berdomisili di Jakarta terlihat hadir, seperti Sökhi’atul Laoli, Firman Jaya Daely, Faigiziduhu
Ndruru, Ketua Hubungan Masyarakat DPP Himpunan Masyarakat Nias
Indonesia (Himni); M. Sinufa Zebua (Ama Valen); dan para rohaniwan dari
berbagai denominasi gereja, antara lain Pdt. Juliman Harefa, M.Div. dari
Banua Niha Keriso Protestan (BNKP); Ha’eli Hia, M.Th dari gereja
kharismatik; Pdt. Otoli Zebua, S.Th; Pdt. Adieli Zendratö dari Bimas
Kristen DKI.
Sementara itu, bebergai penampilan
vocal group (VG) seperti VG Serafim Jakarta, VG GNKPI (Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia) Jemaat Jakarta, VG ONKP (Oranua Keriso Protestan Indonesia) Jemaat
Jakarta, dan VG Fahuwusa. Penampil vocal group ini merupakan kontestan
yang ikut perlombaan sebelumnya, di mana VG Fahuwusa sebagai juara
pertama. Tak ketinggalan juga paduan suara dilantunkan untuk memuliakan
Tuhan. Paduan suara yang tampil pada kesempatan itu, antara lain, adalah Koor
Gereja Amin Jemaat Jakarta, VG Ikatan Warga Katolik Nias (IWKN), dan
Koor BNKP Jemaat Jakarta. Selain perlombaan vocal group,
FKNO juga sudah melaksanakan kegiatan berupa penyumbangan darah. “Natal
ini adalah puncak acaranya,” ujar Ketua Panitia Bakhtiar Gea
Sumber:Nias Bangkit