Saturday, 8 January 2011

Saturday, January 08, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Belawan Meluap, Banjir Landa Lima Kecamatan di Deli Serdang. LUBUK PAKAM (SUMUT) - Sungai Belawan meluap akibat hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut. Akibatnya, sebagian Deli Serdang, Sumatra Utara, terendam banjir.

Puluhan rumah warga di Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Deli Serdang, hancur diterjang banjir kiriman Sungai Deli, Rabu (5/1) tengah malam sekira pukul 23.30 WIB.

Bahkan, bangunan Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) juga sempat tergenang luapan air sungai tersebut.

Salah seorang korban banjir, Tumpal Purba ketika ditemui, Kamis (6/1) mengatakan, rumah berikut barang-barang seisi rumahya hancur diterjang banjir bandang Sei Deli. Dan yang tersisa hanya tinggal puing-puingnya saja.

“Kerugian yang saya alami akibat banjir bandang tersebut mencapai Rp 50 juta. Sementara saat ini saya belum ada biaya untuk kembali membangun rumah,” ucap Tumpal sambil berlinang air mata.

Kepala Desa Delitua, Kec. Namorambe Adi Dharma Barus ketika dikonfirmasi menjelaskan , sedikitnya 23 pemukiman warga di Gang Sejarah rusak parah. Selain itu, perladangan warga juga mengalami kerusakan karena berada di bantaran sungai Deli itu.

Dari penjelasan petugas Posko Bencana Di Desa Delitua, M. Bangun ketika dikonfirmasi menjelaskan, nama korban pengungsi akibat banjir bandang Sei Deli di Desa Delitua masing-masing Lambok Sihombing, Diaman Sinuhaji, Arif Ridwan, Uait Pinayungan, Telmi, Aisyah Damanik, M. Sinaga, Ucok Ginting, Binsar Simbolo, MD. Gea,Polmar Sinurat, Hedra, Siti Asma Damanik, Perusman Gea, Lena Tarigan, H. Sinaga, Remondus Ginting, Herlina, Sri PawestySanty, Umy, Tumpal Purba, Sehat Manik, di Gang Sejarah jumlah korban 23 KK).

Sementara di Gang Permata korban banjir tersebut masing-masing, Guntur, Siregar, Syamsul Bahri, Sandi, Prima dan Ramli.

Menurut Guntur warga Gang Permata ini, jarak alur sungai Deli ke pemukiman mereka sekitar 1000 meter, namun sekira pukul 24.00 WIB banjir kiriman setinggi 3-4 meter tiba-tiba menerjang rumah warga. sehingga dia bersama isteri dan anaknya terpaksa menyelamatkan diri ke atap rumanya. Dan setelah dua jam kemudian baru bisa diselamatkan dari kurungan banjir.

Camat Namorambe Drs. Hendra Wijaya didampingi Sekcam Namorambe Jamuara Manalu, turun ke lokasi untuk melihat secara langsung situasi warga yang tertimpa musibah banjir . Bahkan untuk meringankan beban warga, Camat juga memberikan bantuan sembako sekedarnya.

Dan atas saran Camat, warga mendirikan dapur umum sekaligus posko penampungan bagi para korban yang tertimpa musibah.

Kapolsek Namorambe AKP SH. Karo-Karo, SH bersama sejumlah Anggota dibantu petugas Puskesmas Namorambe datang memberikan bantuan mengevakuasi anak-anak

Banjir Melanda Lima Kecamatan
Selain di Kecamatan Namorambe banjir juga melanda lima desa di Kecamatan Sunggal yaitu Desa Tanjungselamat, Desa Lalang, Desa Payageli, Desa Tanjunggusta dan Desa Sunggal kanan serta tiga kecamatan lain yakni Hamparanperak, Delitua dan Sibirubiru.

Banjir juga menimbulkan longsor di 11 titik di jalan menuju Desa Sarilaba Kecamatan Sibirubiru yang mengakibatkan dua rumah warga tertimbun tanah longsor namun tidak ada korban jiwa.

Camat Sunggal Drs Sariguna Tanjung, MSi saat dihubungi, Kamis (6/1) mengatakan 250 unit rumah di komplek Perumahan Flamboyan Desa Tanjung Selamat yang 50 unit telah ada penghuninya terendam air hingga mencapai ketinggian empat meter akibat tanggul yang ada di kawasan itu jebol.

Sedang di Desa Lalang tercatat 1545 rumah,di Desa Payageli 840 rumah, di Desa Tanjung Gusta 520 rumah dan di Desa Sunggalkanan 23 rumah terendam air.


Sumber:KabarGereja