Saturday, 22 January 2011

Saturday, January 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Maluku Hadiri Peresmian Gereja Bethel Desa Suli.
AMBON (MALUKU) - Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu menghadiri peresmian Gereja Bethel di Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah (24/12) yang proses pembangunannya berlangsung selama kurang lebih enam tahun, Ibadah yang berjalan dalam damai suka cita itu berlangsung bersamaan dengan persiapan menyambut Natal Kristus.

Menurut ketua panitia pembangunan Gereja Bethel, Matheis Tatuhey, proses pembangunan tersebut telah mengalami perpindahan dua tangan. Pasalnya, saat mendapat bantuan dari dana Inpres tahun 2006 lalu, kontraktor, Apa lagi yang memegang proyek pembangun tersebut hanya melakukan pembangunan selama dua bulan dengan pencairan uang sebesar Rp 100 juta.

Dia menambahkan, saat kontraktor meninggalkan pekerjaan, pembangunan gereja tersebut masih berdiri tiang-tiang kayu. Setelah dicari oleh masyarakat setempat, kontraktor tersebut hanya memberikan beberapa lembar seng serta upah untuk pekerja yang ditotalkan sebesar Rp 40 juta. Sedangkan yang sisanya raib entah kemana.

Lebih lanjut dikatakan, bantuan dana Inpres untuk pembangunan gereja itu sebenarnya sebesar Rp 200 juta. Namun oleh kontraktor baru dicairkan Rp 100 juta untuk tahap pertama, namun hingga kini uang sebesar Rp 100 juta itu juga tidak diketahui lari kemana.

Akhirnya, dari swadaya masyarakat serta beberapa donatur, Masyarakat yang berdomisili di tempat tersebut kemudian bersama-sama membangun kembali gereja yang tertunda selama kurang lebih enam tahun lamanya. Kata Tatuhey, karena niat untuk memiliki rumah ibadah itu sangat besar, pekerjaan pembangunan gedung gereja itu juga hanya memakan waktu 1 bulan 4 hari.

Dikesempatan yang sama, ketua majelis, Criss Timisella menyatakan, setelah melakukan peresmian gedung gereja yang baru itu, ia mengharapkan kepada seluruh jemaat agar dapat melakukan pembinaan moral secara khusus yang selama ini belum menyadari moral umat secara keseluruhan.

Dirinya juga menyatakan rasa senang dan terharu atas peresmian gedung gereja itu. Pasalnya, kurang lebih selama enam tahun bangunan tersebut baru dapat diremsikan itupun melalui proses panjang.

Sumber: AmbonExpress