Tuesday, 11 January 2011

Tuesday, January 11, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jaringan Doa Nasional (JDN) : Indonesia Memasuki Goncangan Besar.
BOGOR (JABAR) - Fasilitator Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) Pdt. Daniel Pandji mengatakan bahwa Indonesia tengah memasuki gon­cangan besar. Goncangan ini menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya su­paya Kabar Baik dapat tersebar luas.

Ditemui di sela-sela Konferensi Nasional (Konas) JDN dan penyelenggaraan South East Asia Prayer Council (SEAPC) di Hotel Taman Safari (12-15/10/2010), ia mengatakan, kegoncangan tersebut merupakan tanda zaman. Akibat dari goncangan itu akan terjadi krisis pangan. Umat Kristen dalam hal ini berkesempatan mengimplementasi kasih Kristus. Teruta­ma dalam pemenuhan pangan.

Salah satu antisipasi yang sudah dilaku­kan sejak tahun 2002 adalah pendirian Lumbung Yusuf (LY). Pandji yang juga koor­dinator LY rajin menggerakkan banyak pihak untuk ikut serta menangani krisis pangan. Termasuk upaya konsentrasi di bidang pertanian. “Setiap ada bencana kami menyediakan diri untuk turun tangan,” katanya, di tengah komunikasinya dengan penderita bencana banjir di Wa­sior, Papua.

Pandji secara khusus mengumpulkan dele­gasi dari Papua. Ia mengajak mereka untuk berdoa dan mendengar kerinduan Tuhan. “Papua strategis di mata Tuhan. Papua di­nanti oleh bangsa-bangsa. De facto kita berutang banyak untuk Papua. Income terbesar dari sana. Tapi kondisi di lapangan menyedihkan.”

Konas JDN dan SEAPC, dikatakan bahwa even ini merupakan persiapan World As­sembly Prayer yang akan digelar pada 14-18 Mei 2012. Peserta yang akan terlibat berjumlah 3000 orang dari mancanegara dan 3000 peserta dalam negeri. Peserta dalam negeri akan dipilih. Konas JDN ber­langsung 3 hari, dihadiri 800 peserta dari seluruh tanah air. Peserta dari luar negeri berjumlah 50 orang yang berasal dari negara di Asia Tenggara, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat juga mengirim utu­sannya pada even ini.

Dari berbagai kesaksian yang dihadirkan, nyata betul Tuhan tengah berkarya. Tidak berlebihan bila banyak negara tengah me­neladani Indonesia. Terutam sejak 2005 dimana momentum doa Indonesia dide­klarasikan. “Mereka belajar dari Indonesia. Di mata mereka Indonesia terbesar dalam hal jaringan doanya. Rupanya Indonesia tengah menjadi berkat bagi banyak bang­sa,” tandasnya.

Sumber:Ebahana