Sunday, 23 January 2011

Sunday, January 23, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Keuskupan Timika : Pemerintah Harus Tegas Tangani Miras di Timika.
JAYAPURA (PAPUA) - Keuskupan Kabupaten Timika, Papua, menilai persolan minuman keras (Miras) yang selama ini banyak menimbulkan korban di Timika, sehingga pemerintah daerah perlu mengaturnya dengan baik dan tegas.

“Selama ini memang kami pihak gereja yang selalu menyoroti Miras tidak akan tertuntas dengan baik karena kami hanya bisa membangun kesadaran masyarakat, karena kapasitas dan wewenang kami hanya sampai di situ” kata Haryanto Cahyadi, salah satu staf Keuskupan Timika, kepada JUBI di Jayapura, Minggu (16/01).

Dia menjelaskan walaupun pihak gereja selalu bersuara untuk memberantas Miras, tetapi Pemerintah Daerah sebagai pengambil kebijakan dan keputusan sekaligus pemberi ijin tidak pernah mengatasinya, sehingga korban terus bertambah.

“Sudah saatnya Pemda harus melihat hal ini sebagi persolan yang serius, karena sudah banyak generasi Papua yang menjadi korban akibat masalah Miras,” tuturnya

Bagi seluruh lapisan masyarakat, kata dia, agar juga dapat mendukung pemberantasan miras. Karena sesungguhnya miras bukanlah budaya dan karakter keseharian orang Papua untuk mengkomsumsinya. "Tetapi karena masalah sosial, situasi perkonomian dan ketidakpuasan karena didiskriminasi dalam berbagai hal yang selalu menjerumuskannya kepada miras,"

“Kalau nanti seandainya ada niat dari Pemda, kami harap masyarakat juga perlu mendukung dan berani membuat gebrakan baru untuk mengampayekan bahwa miras adalah musuh bersama” ujarnya.

Telah terdata di d Humas RSMM Timika, jumlah warga Nayaro yang tewas akibat mengonsumsi miras racikan berjumlah lima orang. yakni Siprianus Operawiri dan Beni Apoka yang tewas akhir pekan lalu setelah menjalani perawatan intensif di RSMM Timika selama beberapa hari.

Sedangkan Yohanis Umurufu meninggal pada 3 Januari 2011 saat penanganan awal di UGD RSMM Timika. Dua warga lainnya yaitu Agus Arwaparo dan Marthen Nawaripi meninggal di Kampung Nayaro akibat miras juga pada Minggu (2/1) sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.

Dan sebelumnya juga empat mahasiswa asal Mimika juga meninggal usai pesta miras di Bandung beberapa waktu lalu pada Senin (03/01/2011) dan Selasa (04/01/2011), (Jumat (31/12/2010) secara berurutan ditempat terpisah.

Sumber: TabloidJubi