Friday 7 January 2011

Friday, January 07, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Organization of Discipleship Ministry (ODM) Gelar Seminar Penginjilan di LPMI Jakarta.
JAKARTA - Organization of Discipleship Ministry (ODM) mengadakan seminar penginjilan di LPMI Jakarta, Sabtu (23/10/10) lalu. Ini seminar berseri, dengan tema “Bagaimana menceritakan Tuhan Yesus adalah Juruselamat satu-satunya”.

Dra. Kristina Endang menjadi pembicara dalam seminar ini. Beliau adalah penggagas dari LGB (Lima Gambar Bermakna) yang dipakai untuk penginjilan. Cara menginjili yang diarahkan untuk kelompok usia pemuda-dewasa dan usia anak/remaja.

Setiap peserta diberikan brosur panduan praktis LGB, sebuah buku gambar ukuran sedang, potongan gambar-gambar LGB, dan buku saku kecil LGB dengan 2 warna. Buku saku LGB berwarna kuning untuk anak, hijau untuk pemuda. Isinya sama, namun berbeda sapaan: kamu untuk anak, anda untuk pemuda. Cara memakai buku LGB ini, diarahkan oleh tim ODM yang merupakan remaja.

Peserta yang hadir didominasi oleh anak-anak muda yang juga adalah mahasiswa teologia. Ditambah beberapa remaja dan tim ODM sendiri. Presentasi singkat yang diuraikan Dra. Kristina Endang, memuat prinsip-prinsip teologi sebagai dasar LGB. Kemudian dilanjut dengan cara praktis penggunaan LGB.

LGB menjadi sarana kreatif untuk memperkenalkan Injil dengan uraian singkat tengtang kelima gambar yakni:
Gambar 1. Hati putih di atas kertas putih (arti manusia diciptakan Tuhan dalam keadaan sungguh amat baik).
Gambar 2. Hati hitam di atas kertas hitam (arti manusia sudah berdosa kepada Tuhan).
Gambar 3. Salib merah di atas kertas hitam (arti Yesus mati di Salib untuk pengampunan dosa). Gambar 4. Hati putih ada salib merah di dalamnya di atas kertas hitam (arti orang percaya Yesus, dosanya diampuni dan Roh Kudus tinggal dihatinya).
Gambar 5. Kerajaan kuning di atas kertas putih (arti sorga tempat mahakudus).

Seminar berakhir dengan harapan semoga semakin banyak orang dapat terus memberitakan Injil keselamatan, dan banyak orang yang menjadi percaya.

Sumber: Reformata